Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

36 Bacaleg Kota Bekasi Tak Penuhi Syarat, padahal Sudah Diberi Waktu Verifikasi Perbaikan

Kompas.com - 09/08/2023, 18:56 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi mencatat, ada 36 bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Kota Bekasi yang belum masih belum lolos verifikasi administrasi karena tidak memenuhi persyaratan pendaftaran.

Padahal, puluhan bacaleg itu sudah diberi kesempatan untuk memenuhi persyaratan yang diminta pada tahap verifikasi perbaikan.

KPU telah menyelesaikan verifikasi perbaikan pada 4 Agustus 2023. Dari 829 bacaleg, ada 793 sudah memenuhi persyaratan pendaftaran.

"Terdapat 36 bacaleg yang dokumennya tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat," kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPUD Kota Bekasi Ali Syaefa saat dikonfirmasi, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Pemkot Bekasi Dianggap Inkonsisten, Gelar Senam di Stadion Patriot padahal Sebelumnya Larang PKS

Ali menuturkan, bacaleg yang tidak memenuhi persyaratan itu dikarenakan belum melengkapi beberapa dokumen.

"Beda-beda dari 36 itu, ada yang karena ijazah tidak dilegalisir, surat keterangan yang menyatakan kesehatan rohani dan jasmani belum disertakan, dan dokumen lain," kata dia.

Bacaleg yang tidak memenuhi syarat itu langsung dikembalikan ke masing-masing partai politik.

KPU masih memberikan waktu kepada 36 bacaleg untuk memperbaiki dokumen yang belum lengkap.

Selain itu, parpol juga masih boleh mengubah nama bacaleg yang didaftarkan dari tanggal 6 sampai 11 Agustus 2023.

"Selama enam hari itu bisa melengkapi dokumen yang belum lengkap, mengganti juga boleh, mengubah (bacaleg yang didaftarkan) juga boleh," ujar Ali.

Baca juga: Seorang Ibu Gendong Anak Dijambret di Bekasi, Satu Pelaku Babak Belur

Ali menyebut, pihaknya tengah menyusun Daftar Calon Sementara (DCS) bacaleg. Bacaleg yang masuk dalam DCS bisa ikut Pileg 2024.

"Kami menuju penyusunan, penetapan dan pengumuman DCS, setelah itu baru penetapan dan pengumumam DCT (Daftar Calon Tetap)," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com