Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Tegaskan Kabel Semrawut di Sekitar Kampus Binus Syahdan Bukan Miliknya

Kompas.com - 09/08/2023, 18:01 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan, kabel-kabel semrawut yang melintang di sepanjang Jalan Kyai H Syahdan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, bukan miliknya.

PLN menyatakan itu setelah menerjunkan petugas untuk mengecek kabel semrawut di sekitar kampus Binus Syahdan tersebut.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kebon Jeruk Elpis Sinambela menuturkan, kabel PLN ada di paling atas tiang dan dalam keadaan rapi.

"Banyak yang mengira seluruh tiang dan kabel di tepi jalan adalah utilitas kelistrikan milik PLN. Padahal, kabel dan tiang tersebut milik beberapa instansi, mulai dari kelistrikan, telematika, dan telekomunikasi," tutur Elpis dalam keterangan tertulis saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Melihat Jeratan Kabel Kusut di Wilayah Binus Syahdan

Elpis menjelaskan, kabel PLN memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dengan utilitas milik instansi lain.

"Pertama, jarak antar-tiang milik PLN sekitar 30 meter hingga 40 meter," jelas dia.

Kedua, tinggi tiang PLN berbeda-beda, sesuai dengan tegangannya. Tiang listrik bertegangan rendah setinggi 7,5 meter dari permukaan tanah dengan diameter 190 milimeter (mm).

Sementara itu, tiang tegangan menengah memiliki tinggi 10,8 meter dari permukaan tanah dengan diameter 267 mm.

Ketiga, kabel udara milik PLN rapi dan tidak menggumpal.

"Kabel milik PLN terpilin dan tidak tergumpal pada tiang dan cenderung memiliki diameter yang lebih besar," terang Elpis.

Baca juga: Dinas Bina Marga DKI Gunting Kabel Semrawut di Menteng

Kemudian, kabel udara milik PLN terdiri dari empat kabel yang dipasang terpilin. Sementara itu, kabel utilitas lain tidak terpilin dan diameternya lebih kecil.

"Selanjutnya, untuk ketinggian lengkungan kabel pada jalan besar yaitu 6 meter, untuk jalan kecil 4 hingga 5 meter. Terakhir, kabel listrik PLN tidak tergulung di tiang,” jelas Elpis.

Elpis menyebutkan, PLN rutin melakukan pemeliharaan utilitas untuk memastikan tiang dan kabel listrik tetap optimal dalam menyalurkan energi listrik.

PLN juga segera melakukan tindakan jika terdapat tiang dan kabel yang tidak sesuai standar.

Elpis mengimbau masyarakat yang menjumpai tiang atau kabel listrik PLN membahayakan untuk melapor kepada PLN melalui PLN Mobile.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com