Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waswas Warga Sekitar Perumahan Elite yang Terbengkalai di Cakung: Berantakan, Khawatir Jadi Sarang Penjahat

Kompas.com - 10/08/2023, 05:30 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah perumahan elite dengan 58 unit rumah yang terletak di Cakung, Jakarta Timur, telah terbengkalai selama bertahun-tahun.

Perumahan itu bernama JIEP Grand Bizhome yang dibangun PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) pada 2014 hingga 2016 di Jalan Pulosidik, Jatinegara.

Saking tak terurusnya, perumahan ini memberikan rasa waswas bagi warga yang tinggal di sekitarnya. Khawatir kawasan itu menjadi tempat bersembunyinya pelaku kriminal.

Baca juga: Mengungkap Alasan Perumahan Elite di Cakung Terbengkalai, Unit Tak Laku Karena Harga Terlalu Tinggi

Jalanan itu cukup sepi pada siang hari. Keramaian hanya berasal dari kawasan pabrik dan permukiman warga di sebelah kanan perumahan.

Perumahan terbengkalai itu tidak memiliki penerangan sehingga membuatnya suasana gelap gulita.

Khawatir jadi sarang penjahat

Sanusi (40), warga yang bekerja di sekitar perumahan itu, khawatir perumahan kosong itu menjadi tempat bersembunyinya pelaku kriminal.

"Kalau lewat sini malam-malam, enggak ngerasa takut karena hal-hal horor, tapi takut ada kriminal yang ngumpet di dalam sana dan saya jadi korban," ujar dia, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Perumahan Elite Terbengkalai di Cakung, Ganggu Warga karena Berantakan dan Tak Terurus

Apalagi perumahan itu tidak memiliki penerangan sehingga suasananya gelap gulita. penerangan hanya berasal dari lampu jalanan dan pabrik yang berada di seberangnya.

Hal serupa dikatakan oleh Ardi (18). Ia memang bukan warga setempat, tetapi bekerja di sekitar perumahan terbengkalai itu.

Jadi, hampir setiap hari ia melintas di Jalan Pulosidik. Tidak jarang pula ia berhenti di luar perumahan untuk beristirahat di area trotoar atau memakan bekal di pos satpam perumahan itu.

Baca juga: Keluhkan Kondisi Perumahan Elite Terbengkalai di Cakung, Warga: Jadikan Perumahan Murah atau Taman Saja...

Penjarahan hampir setiap pagi

Perumahan JIEP Grand Bizhome itu disebut menjadi korban penjarahan oleh orang-orang tidak dikenal.

Heryanto (40), satpam di pabrik seberang perumahan terbengkalai itu, sering melihat para pelaku keluar dari perumahan itu hampir setiap pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.

"Enggak ada yang tahu itu orang-orang mana. Yang biasa saya lihat, ada yang ngeluarin besi atau barang apa dari perumahan itu," terang Heryanto.

Terkadang, saat melakukan penjarahan, mereka membawa karung untuk mengangkut barang-barang dari dalam perumahan terbengkalai itu sambil berboncengan.

Baca juga: Penjarahan di Perumahan Elite Terbengkalai Cakung Terjadi Hampir Tiap Pagi

Penjarahan itu, kata dia, dilakukan pelaku setiap hari dan membawa barang dengan cara sedikit-sedikit, namun sering.

Halaman:


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com