JAKARTA, KOMPAS.com - Perbaikan sejumlah fasilitas Jakarta International Stadium (JIS) terus dilakukan oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta jelang perhelatan Piala Dunia U-17 pada November-Desember 2023.
Renovasi dikebut setelah sebelumnya federasi sepak bola FIFA memutuskan JIS menjadi salah satu dari empat stadion yang menjadi venue pertandingan.
Tiga lokasi lainnya yakni stadion Si Jalak Harupat (SJH) Bandung, Stadion Manahan Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Baca juga: Jelang Piala Dunia U-17, Rumput JIS Diganti Bertahap agar Sesuai Standar FIFA
Waktu pertandingan Piala Dunia U-17 kian dekat, tersisa 93 hari lagi. Penyempurnaan JIS pun dikebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengundang jajaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk membahas soal renovasi stadion, termasuk JIS, menjelang Piala Dunia U-17.
Pertemuan itu berlangsung di Kantor Kementerian PUPR di Jalan Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023) kemarin.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono datang menghadiri undangan itu.
Pertemuan itu tak lebih dari dua jam. Sejumlah pejabat itu menyampaikan progres renovasi stadion, termasuk JIS.
Salah satunya yang disampaikan soal penggantian rumput JIS, dari yang semula tugas Kementerian PUPR, dialihkan ke Pemprov DKI.
Baca juga: Jelang Piala Dunia U-17, Jakpro Siapkan Pembibitan Rumput untuk JIS
Rumput JIS diganti karena sebelumnya disebut tidak sesuai standardisasi FIFA jelang Piala Dunia U-17.
Pemprov DKI Jakarta juga akan memperbaiki akses masuk JIS dari sisi Timur ke Barat melintasi Danau Cincin. Namun Ia tak menegaskan soal target penyelesaian perbaikan JIS.
Sementara itu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyiapkan lahan khusus untuk perawatan dan pembibitan rumput JIS sebagai salah satu persiapan Piala Dunia U-17.
Lahan pembibitan rumput itu berada di Jakarta Utara, tak jauh dari JIS, dengan tujuan memudahkan proses penggantian.
"Kami harus siap pembibitan karena ini kan pertandingan frekuensinya tinggi. Kalau tiba-tiba ada rumput (JIS) yang mati (rusak) ini harus semua bisa di-replace," ujar Direktur Utama PT Jakpro, Iwan Takwin.
Iwan menjelaskan, pembibitan rumput stadion untuk menyambut perhelatan international itu harus dilakukan sebagai antisipasi apabila terjadi kerusakan pada rumput yang lama.