Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Batang Pinang untuk Lomba Agustusan, Baru Laku 5 padahal Jualan sejak 1 Agustus

Kompas.com - 11/08/2023, 15:54 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan batang pinang untuk lomba panjat pinang masih sepi menjelang HUT ke-78 Republik Indonesia.

Hal itu setidaknya dirasakan oleh Sayudi (45), seorang pedagang batang pinang di Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Sayudi yang merupakan pedagang musiman baru menjual lima batang pinang.

Padahal, ia sudah menyiapkan 30 batang pinang untuk dijual. Batang pinang itu dibawa dari wilayah Rangkasbitung, Banten.

"Agak sepi sih. Baru jual lima batang dari tanggal 1 Agustus kemarin," ucap Sayudi kepada Kompas.com, Jumat (11/8/2023) siang.

Baca juga: HUT Ke-78 RI, Jakarta Aquarium & Safari Akan Kibarkan Bendera Dalam Air

Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan tahun lalu. Sayudi berujar, pada 2022, ia berhasil menjual 40 batang pinang.

Dari puluhan batang pinang yang terjual, ia mengantongi uang sekitar Rp 48 juta. Sebab, satu batang pinang dijual seharga Rp 1,2 juta.

Tahun ini pun, Sayudi menjual satu batang pinang dengan harga yang sama.

"Masih (Rp 1,2 juta), tapi itu jual juga enggak memaksakan. Kalau ada orang uangnya berapa, bisa kurang. Rp 1 juta-Rp 1,2 juta, belum sama biaya antar," tutur dia.

Baca juga: Tragedi Bisnis Keluarga Berujung Maut, Seorang Anak Tega Bunuh Ibu dan Duel dengan Ayahnya di Depok

 Sayudi mengatakan, pada hari ini, belum ada satu pun batang pinang yang laku terjual. Ia menduga, penjualan tahun ini sepi karena adanya penjualan batang pinang secara online.

"Kemarin (tahun 2022), bawa 50, lakunya 40. Sekarang sedikit karena kan saya juga bersaing sama pedagang online," keluh Sayudi.

Meski demikian, Sayudi akan tetap berjualan batang pinang di Jalan Raya Kalimalang sampai 19 Agustus 2023.

Ia berharap, banyak warga yang membeli dagangannya saat perayaan kemerdekaan makin dekat.

"Masih berharap itu di tanggal 13-15 Agustus. Lagi pula, tanggal 17 Agustus itu kan hari Kamis. Jadi, mungkin nanti perayaan panjat pinangnya di hari Minggu gitu," harap Sayudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com