Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Warga Jakarta soal Kualitas Udara Buruk: Anak Saya Jadi Korban

Kompas.com - 14/08/2023, 14:27 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajeng Dwi Irmawati (29), warga asal Pondok Kopi, Jakarta Timur, ikut merasa resah karena kualitas udara di DKI Jakarta yang kini kian memburuk.

Ajeng mengatakan, anaknya jadi gampang terkena penyakit karena polusi yang belakangan ini terjadi.

"Ngaruh juga ke anak-anak. Udaranya dari polusi, jadi anak-anak bisa cepat demam. Batuk pilek lagi musim banget," kata Ajeng saat ditemui Kompas.com di Jalan Dogon Raya, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Senin (14/8/2023).

"Anak-anak pada sakit, batuk pilek satu keluarga, pada gantian. Itu yang lagi diderita," tutur dia lagi.

Baca juga: Jeritan Warga Tiap Hari Terpapar Polusi Udara: Cuaca Panas dan Mata Perih Saat Berkendara

Bahkan, tak hanya pada anak-anaknya, efek yang ditimbulkan akibat polusi udara Jakarta ikut dirasakan oleh Ajeng secara langsung.

Ia turut mengalami batuk ringan dalam beberapa waktu terakhir.

Ketika sedang berangkat kerja mengendarai sepeda motor, ia bisa merasakan bahwa kualitas udara Jakarta sedang tidak baik-baik saja.

"Soalnya juga saya kerja jauh, di Padurenan, Bekasi. Rasain juga debunya kayak gimana, mata perih kena debu, sudah pakai kacamata. Kadang sesak, karena polusi terlalu tebal," ucap dia.

Baca juga: Kualitas Udara Jabodetabek Sangat Buruk, Jokowi Beri Empat Perintah

Kualitas udara Jakarta yang tak sehat juga dikeluhkan warga lain, yakni Arizal (41).

"Cuaca semakin panas. Pas lagi di jalan, selain panas, asapnya terlalu berkabut," kata Rizal.

Sebagai pekerja yang sehari-hari harus beraktivitas di luar ruangan, dirinya mengaku khawatir saat beraktivitas.

Terlebih, pria asal Jakarta Timur itu masih mempunyai anak kecil.

Ia juga menilai, kondisi udara Jakarta saat ini tidak menjadi perhatian serius bagi pemerintah.

"Khawatir dong kalau udaranya begini terus-terusan," jelas Arizal.

Baca juga: Kualitas Udara Jabodetabek Buruk, Jokowi: Jika Perlu, Kita Dorong Work From Home

Kualitas udara yang buruk di DKI Jakarta belakangan ini menjadi sorotan. Pada Senin (14/8/2023) pagi, DKI Jakarta duduk di nomor empat kualitas udara terburuk di dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com