Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Jakarta Parah, Anggota DPRD: 1.600 Industri Pencemar Udara Tak Pernah Ditindak

Kompas.com - 14/08/2023, 15:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justrin Adrian menyarankan Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI segera mengawasi dan menindak industri sebagai salah satu upaya mengatasi polusi udara di Ibu Kota.

Menurut anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini, setidaknya ada 1.600 industri di Jakarta yang diduga pernah melakukan pelanggaran, tetapi tak pernah ditindak.

"Sekitar 1.600 industri yang ada di DKI Jakarta tidak ada yang pernah ditindak dan dilaporkan, setelah melakukan pencemaran atau sebagainya," ucap Justin saat dihubungi, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Jeritan Warga Tiap Hari Terpapar Polusi Udara: Cuaca Panas dan Mata Perih Saat Berkendara

Justin mengatakan, selama ini Dinas LH DKI hanya selalu mengampanyekan uji emisi gratis untuk kendaraan, tetapi hasilnya tak terlihat mengurangi polusi udara.

"Sedangkan pihak lain justru menemukan pencemaran. Contoh paracetamol yang mengontaminasi air laut kemarin. Itu juga pihak lain yang menemukan. Padahal, Dinas Lingkungan Hidup memiliki anggaran triliunan per tahun," kata Justin.

Selain itu, Justin meminta Pemprov DKI Jakarta segera mengeluarkan imbauan agar masyarakat mengenakan masker untuk melindungi diri dari udara buruk.

"Ini imbauan masyarakat mengenakan masker belum dilakukan. Menurut saya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini tidak kompeten dan mengecewakan," ucap Justin.

Baca juga: Heru Budi Salah Besar, Ternyata Polusi Udara Hari Libur Sama Parahnya dengan Hari Biasa

Sebagai informasi, DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor empat di dunia pada Senin pagi.

Dikutip dari laman IQAir, kualitas udara di Ibu Kota masuk kategori tidak sehat pada Senin pagi ini.

Pada pukul 08.22 WIB, nilai indeks kualitas udara Ibu Kota tercatat di angka 153 AQI US dengan polutan utamanya PM 2.5.

Konsentrasi polutan tersebut 11,9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Situs ini merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menyalakan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas di luar (outdoor) agar terhindar polusi udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com