JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang menyiapkan cadangan beras dua kali lipat dari tahun lalu.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo berujar, jumlah pangan ditambah untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino.
"Kami punya cadangan pangan untuk Food Station sebanyak 11.000 ton pada tahun lalu. Sementara tahun ini mencapai 20.000 ton, hampir dua kali lipatnya," ujar Pamrihadi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Menteri Pertanian Sebut El Nino Problem Dunia, Minta Petani Berkolaborasi agar Bertahan
Stok cadangan beras ditambah sebagai salah satu upaya ketahanan pangan DKI. Cadangan beras itu disimpan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
Pamrihadi mengimbau warga tidak panic buying yang dapat mimicu belanja berlebihan atau menyetok beras dalam jumlah banyak.
"Jangan panic buying, sehingga otomatis inflasi akan terkendali. Bisa kami katakan tidak ber-impact signifikan terhadap ekonomi di DKI untuk El Nino," ucap Pamrihadi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan pemerintah pusat maupun daerah untuk memperbanyak kegiatan pasar murah.
Baca juga: El Nino Berpotensi Sebabkan Karhutla Lebih Besar
Menurut Presiden, langkah tersebut perlu diambil dalam rangka antisipasi menghadapi fenomena iklim El Nino.
"Saya telah memerintahkan kepada BUMN, juga kepada gubernur, seluruh gubernur, bupati, dan wali kota untuk memperbanyak pasar-pasar murah di daerah," ujar Presiden setelah meninjau Pasar Rakyat di Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Selain pasar murah, Kepala Negara memerintahkan jajarannya yang memiliki anggaran untuk meningkatkan pemberian bantuan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.
Presiden Jokowi mengingatkan, El Nino merupakan fenomena iklim yang tidak bisa diprediksi sehingga dibutuhkan langkah-langkah pencegahan terhadap dampak yang akan ditimbulkan.
"Kita berharap kita bisa mendahului agar apabila nanti El Nino datang, masyarakat tidak kaget karena memang panasnya bisa mengganggu kesehatan, yang kedua pangan juga bisa terganggu kalau betul terjadi," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.