Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi El Nino, Pemprov DKI Siapkan Cadangan Beras Dua Kali Lipat dari Tahun Lalu

Kompas.com - 14/08/2023, 21:15 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Food Station Tjipinang menyiapkan cadangan beras dua kali lipat dari tahun lalu.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo berujar, jumlah pangan ditambah untuk mengantisipasi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino.

"Kami punya cadangan pangan untuk Food Station sebanyak 11.000 ton pada tahun lalu. Sementara tahun ini mencapai 20.000 ton, hampir dua kali lipatnya," ujar Pamrihadi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Menteri Pertanian Sebut El Nino Problem Dunia, Minta Petani Berkolaborasi agar Bertahan

Stok cadangan beras ditambah sebagai salah satu upaya ketahanan pangan DKI. Cadangan beras itu disimpan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.

Pamrihadi mengimbau warga tidak panic buying yang dapat mimicu belanja berlebihan atau menyetok beras dalam jumlah banyak.

"Jangan panic buying, sehingga otomatis inflasi akan terkendali. Bisa kami katakan tidak ber-impact signifikan terhadap ekonomi di DKI untuk El Nino," ucap Pamrihadi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan pemerintah pusat maupun daerah untuk memperbanyak kegiatan pasar murah.

Baca juga: El Nino Berpotensi Sebabkan Karhutla Lebih Besar

Menurut Presiden, langkah tersebut perlu diambil dalam rangka antisipasi menghadapi fenomena iklim El Nino.

"Saya telah memerintahkan kepada BUMN, juga kepada gubernur, seluruh gubernur, bupati, dan wali kota untuk memperbanyak pasar-pasar murah di daerah," ujar Presiden setelah meninjau Pasar Rakyat di Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

Selain pasar murah, Kepala Negara memerintahkan jajarannya yang memiliki anggaran untuk meningkatkan pemberian bantuan sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.

Presiden Jokowi mengingatkan, El Nino merupakan fenomena iklim yang tidak bisa diprediksi sehingga dibutuhkan langkah-langkah pencegahan terhadap dampak yang akan ditimbulkan.

"Kita berharap kita bisa mendahului agar apabila nanti El Nino datang, masyarakat tidak kaget karena memang panasnya bisa mengganggu kesehatan, yang kedua pangan juga bisa terganggu kalau betul terjadi," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com