Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Ayam Bakar Dikepung Ojol yang Geram dengan "Content Creator", Pegawai: Situasinya Mencekam

Kompas.com - 16/08/2023, 19:16 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Amru, penanggung jawab restoran Ayam Bakar Wong Solo menceritakan situasi mencekam yang dialami para pegawai saat massa ojek online (ojol) mengepung warung makannya, Selasa (15/8/2023) malam.

Ratusan massa ojol menggeruduk halaman warung makan Ayam Bakar Wong Solo untuk mencari seorang content creator bernama Laurendra Hutagalung.

"Tiba-tiba banyak orang yang masuk ke Wong Solo sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka katanya nyari content creator yang habis bikin konten. Tak jauh dari sini. Infonya (content creator) itu menghalau pemotor yang lawan arus," ujar dia kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Content Creator yang Nyaris Diamuk Massa di Tebet Bikin Laporan di Polres Jaksel

Momen itu, lanjut Amru, akhirnya membuat pegawai Ayam Bakar Wong Solo ketakutan.

Terlebih banyak orang-orang yang berteriak di area warung makan.

Hal itu pada akhirnya membuat para pegawai tak fokus untuk bekerja.

"Situasinya itu mencekam, tapi mencekamnya karena orang-orang pada teriak. Jadi teman-teman yang lagi kerja, yang lagi masak, menjadi takut," ungkap dia.

Walau demikian, Amru menyebut peristiwa mencekam itu tak berlangsung lama.

Ia menyebut aparat kepolisian yang datang ke lokasi membuat massa yang berkerumun sedikit mencair.

"Waktu polisi datang, pagar warung makan langsung ditutup supaya massa di luar. Jadi bisa menetralisir suasana," Imbuh dia.

Baca juga: Awal Mula Content Creator Nyaris Diamuk Massa di Tebet, Diduga Bentak Anak Kecil

Diberitakan sebelumnya, seorang content creator bernama Laurendra Hutagalung beserta timnya nyaris diamuk massa usai membuat konten di Jalan Lapangan Ros Utara.

Mulanya mereka membuat konten yang berisi himbauan kepada para pengendara supaya tak melawan arus.

"Semula berjalan lancar. Pengendara yang ditegur langsung putar balik ketika diberikan himbauan," ujar salah warga bernama Ivan kepada wartawan, Selasa.

Namun, tindakan yang kurang tepat dari kru Laurendra saat menghalau anak kecil yang melawan arus diduga menjadi penyebab keributan.

Sebab, anak kecil tersebut diduga dibentak karena melalui jalur yang tak sesuai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com