Salin Artikel

Warung Ayam Bakar Dikepung Ojol yang Geram dengan "Content Creator", Pegawai: Situasinya Mencekam

JAKARTA, KOMPAS.com - Amru, penanggung jawab restoran Ayam Bakar Wong Solo menceritakan situasi mencekam yang dialami para pegawai saat massa ojek online (ojol) mengepung warung makannya, Selasa (15/8/2023) malam.

Ratusan massa ojol menggeruduk halaman warung makan Ayam Bakar Wong Solo untuk mencari seorang content creator bernama Laurendra Hutagalung.

"Tiba-tiba banyak orang yang masuk ke Wong Solo sekitar pukul 20.00 WIB. Mereka katanya nyari content creator yang habis bikin konten. Tak jauh dari sini. Infonya (content creator) itu menghalau pemotor yang lawan arus," ujar dia kepada wartawan, Rabu (16/8/2023).

Momen itu, lanjut Amru, akhirnya membuat pegawai Ayam Bakar Wong Solo ketakutan.

Terlebih banyak orang-orang yang berteriak di area warung makan.

Hal itu pada akhirnya membuat para pegawai tak fokus untuk bekerja.

"Situasinya itu mencekam, tapi mencekamnya karena orang-orang pada teriak. Jadi teman-teman yang lagi kerja, yang lagi masak, menjadi takut," ungkap dia.

Walau demikian, Amru menyebut peristiwa mencekam itu tak berlangsung lama.

Ia menyebut aparat kepolisian yang datang ke lokasi membuat massa yang berkerumun sedikit mencair.

"Waktu polisi datang, pagar warung makan langsung ditutup supaya massa di luar. Jadi bisa menetralisir suasana," Imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang content creator bernama Laurendra Hutagalung beserta timnya nyaris diamuk massa usai membuat konten di Jalan Lapangan Ros Utara.

Mulanya mereka membuat konten yang berisi himbauan kepada para pengendara supaya tak melawan arus.

"Semula berjalan lancar. Pengendara yang ditegur langsung putar balik ketika diberikan himbauan," ujar salah warga bernama Ivan kepada wartawan, Selasa.

Namun, tindakan yang kurang tepat dari kru Laurendra saat menghalau anak kecil yang melawan arus diduga menjadi penyebab keributan.

Sebab, anak kecil tersebut diduga dibentak karena melalui jalur yang tak sesuai.

"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojol," tutur dia.

Akibat hal itu, cekcok antara ojol dan kru Laurendra tak terhindarkan.

Sejumlah warga bersama ojol juga disinyalir mengejar Laurendra dan kru karena terlanjur geram.

Mereka yang dikejar banyak massa akhirnya mengungsi di warung makan Ayam Bakar Wong Solo supaya tak diamuk massa.

"Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar, terutama ojol. Makanya situasinya kayak begini (tidak kondusif)," ungkap Ivan.

Di lain sisi, Ivan tak menampik warga sekitar maupun pengguna jalan kerap melawan arus.

Hanya saja, ia menyayangkan Laurendra tak meminta lebih dulu kepada perangkat setempat.

"Iya memang di sini banyak orang yang lawan arah setiap harinya. Cuma dia datang tanpa izin," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/16/19164621/warung-ayam-bakar-dikepung-ojol-yang-geram-dengan-content-creator-pegawai

Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke