Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus "Bully" Siswa SMA di Depok, Empat Saksi Diperiksa

Kompas.com - 19/08/2023, 18:11 WIB
M Chaerul Halim,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Depok, Jawa Barat, berinisial A melakukan perundungan (bully) terhadap dua siswa lain dari sekolah berbeda, berinisial RFS dan ACS.

Saat aksi berlangsung, teman-teman A yang berada di lokasi menonton dan mengabadikan aksi perundungan tersebut dengan gawainya.

"Ada yang nonton dan juga ada yang videoin," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan saat dikonfirmasi, Sabtu (19/8/2023).

Saat perundungan terhadap RFS dan ACS berlangsung, Nirwan mengatakan, ada empat temannya A di lokasi. Mereka saat ini berstatus sebagai saksi atas kejadian tersebut.

"Ada empat orang dan kini jadi saksi, sudah kami periksa," ucap dia.

Baca juga: Pelajar SMA di Depok Bully Rekannya Karena Puji Mantan Pacar

Nirwan mengungkapkan, motif perundungan yang dilakukan A atas dasar cemburu setelah mendapatkan informasi bahwa mantan pacarnya dipuji oleh dua korban itu, yang merupakan temannya juga.

Mereka pun lantas berjanjian dan sepakat untuk bertemu.

Kemudian, A bersama empat orang temannya yang lain mendatangi korban, dan selanjutnya melakukan perundungan.

"Jadi mereka sudah janjian antara pelaku dengn korban. Masing-masing sekolah ini ada grup WhatsApp. Nah, dalam grup WhatsApp itu si korban bilang 'mantan pacar pelaku ini cantik'," ucap Nirwan.

"Kemudian ada yang kasih tau pelaku hal tersebut, mungkin cemburu kemudian janjian dan mendatangi korban," sambung dia.

Selain mem-bully, A juga melakukan tindakan kekerasan secara fisik terhadap RFS dan ACS.

"Korban ditampar-tampari oleh pelaku ini. Dan bukti dari tindak kekerasanya pun terlihat kasat mata," kata Nirwan.

Baca juga: Wali Kota Depok Minta Sekolah yang Tak Terpakai Disulap Jadi Madrasah

Atas perbuatannya, A dikenakan Undang-Undang Perlindungan Anak atas pertimbangan usia yang masih di bawah umur.

"Jadi, kami gunakan Undang-Undang Perlindungan Anak. Nanti, ketika pemeriksaan pun didampingi orang tuanya masing masing baik itu pelaku, korban, maupun saksi," ucap dia.

Adapun, video rekaman aksi perundungan antar pelajar di Depok, viral di media sosial.

Dalam video rekaman akun Instagram @infodepok_id, disebutkan peristiwa perundungan itu terjadi pada Jumat (11/8/2023).

Dalam unggahan itu, seorang pelajar yang mengenakan kaus putih bercelana abu-abu khas siswa SMA itu tampak menyudutkan dua pelajar lainnya ke tembok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com