Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kakek Cabuli Bocah di Mushala Cibubur, Belum Ada Korban Lain yang Lapor Polisi

Kompas.com - 23/08/2023, 05:44 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencabulan yang dilakukan lansia berinisial BM (66) terhadap bocah berinisial HNF (4) menjadi sorotan di media sosial.

Peristiwa ini terjadi di sebuah mushala wilayah Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (12/8/2023) dan Minggu (13/8/2023).

Kepada polisi, BM mengaku bahwa ia adalah seorang pedofil karena menyukai anak-anak. Namun, sampai saat ini, baru ada satu korban yang melapor, yaitu HNF.

"Sampai saat ini, masih satu saja yang sudah melapor (HNF)," ungkap Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini ketika dikonfirmasi, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Alami Trauma, Bocah Korban Pencabulan Kakek di Cibubur Diberi Pendampingan Psikologis

Sri menuturkan, pihaknya kerap mengimbau agar warga yang merasa pernah dicabuli BM lekas melapor.

Namun, sepekan sejak BM ditangkap pada Senin (14/8/2023), belum ada laporan lain terkait pencabulan yang dilakukan BM.

"Teman-temannya (HNF) belum ada yang merasa menjadi korban," tutur Sri.

BM juga mengaku hanya mencabuli HNF.

Baca juga: Kakek yang Cabuli Balita di Mushala Cibubur Mengaku Pedofil

Sebelumnya, BM mengaku memiliki nafsu terhadap anak-anak. Inilah alasan dia mencabuli HNF di mushala.

"Pelaku motifnya, dia ada rasa suka dengan anak-anak. Rasa syur terhadap anak-anak," ungkap Sri ketika dikonfirmasi, Rabu (16/8/2023).

BM mengaku sudah beristri dan memiliki anak-cucu. Akan tetapi, dia tetap memiliki hasrat seksual kepada anak-anak.

BM pun mengaku tidak mengetahui alasan bisa memiliki hasrat terhadap anak-anak.

"Jadi memang entah apa, menurut pengakuan tersangka, entah apa yang menghantuinya pada saat itu, saat dia melakukan itu (pelecehan seksual)," tutur Sri.

Baca juga: Kronologi Kakek Cabuli Balita di Mushala Cibubur Usai Shalat

Imbas hasrat seksual yang tak terbendung, BM tega mencabuli HNF usai melaksanakan shalat dzuhur.

Pada Sabtu dan Minggu, HNF sedang bermain bersama temannya, G, di mushala perumahannya. Pada waktu yang bersamaan, BM menuntaskan ibadahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com