Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 ABK yang Tewas Tenggelam di Kepulauan Seribu Masih Satu Keluarga

Kompas.com - 24/08/2023, 23:01 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Identitas dua anak buah kapal (ABK) yang ditemukan tewas tenggelam di Kepulauan Seribu, kini telah diketahui.

Kepala Kantor SAR Jakarta Fazzli menyebutkan, kedua korban bernama Nadin (56) dan Riana (26). Identitas korban terungkap usai kedua jasadnya diperiksa di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"(Korban tewas) atas nama Nadin dan Riana. Dan sudah dikebumikan oleh pihak keluarga," ujar Fazzli melalui pesan singkat, Kamis (24/8/2023).

Baca juga: Sudah Hari Keenam, Satu Penumpang Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu Belum Juga Ditemukan

Kata Fazzli, Nadin dan Riana masih satu keluarga. Kedua korban hendak bekerja ke Pulau Sepa, Kepulauan Seribu menggunakan KM Dewi Noor 1.

Namun nahas, kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (19/8/2023) lalu.

Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di hari ketiga pencarian, Senin (21/8/2023). Korban ditemukan mengapung di sekitar perairan Pulau Bokor dan Pulau Pari.

Adapun dalam kecelakaan kapal itu, tim SAR gabungan juga masih berupaya mencari satu korban lain.

"Yang belum ditemukan atas nama Kandi usia 33 tahun," jelas Fazzli.

Baca juga: 2 Korban Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu Ditemukan Meninggal, 1 Orang Masih Hilang

Fazzli mengatakan pencarian Kandi bakal dilakukan hingga esok hari.

"Pencarian masih, rencana sampai besok sore maksimal. Nanti selesai besok sore baru dievaluasi," ujar dia.

"Dievaluasi (pencarian korban) mau diperpanjang, atau mau kami hentikan untuk sementara," sambungnya.

Fazzli menyampaikan, pihaknya akan menentukan apakah operasi pencarian korban masih efektif untuk dilanjutkan.

Pilihan lainnya, pencarian korban dihentikan namun tetap dipantau.

Pencarian korban difokuskan di sektor satu yang meliputi Pulau Tidung, Pulau Payung, Pulau Laki, dan Pulau Bokor. Kemudian di sektor dua yakni sekitar Pulau Damar, Pulau Bidadari, serta Pulau Air.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Satu Orang Tewas dan 3 Korban Masih Hilang

Sebagai informasi, kecelakaan bermula ketika kapal yang mengangkut 15 orang anak buah kapal (ABK) itu berangkat dari Pantai Mutiara menuju pulau Sepa,

Namun, kapal bermuatan material bangunan tersebut mengalami kecelakaan sehingga tenggelam sesaat melintas di perairan Pulau Pari dan Pulau Untung Jawa sekitar pukul 04.40 WIB.

Dalam peristiwa ini, seorang penumpang bernama Aan (47) turut meninggal dunia sehingga jumlah korban tewas kini menjadi tiga orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com