Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Arist Merdeka Sirait Dua Kali Masuk ICU

Kompas.com - 26/08/2023, 16:34 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Agustinus Sirait, adik kandung Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait, mengungkapkan bahwa kakaknya dua kali masuk intensive care unit (ICU) rumah sakit karena penyakit yang diderita.

Agustinus menyebutkan, Arist mengidap penyakit infeksi saluran kemih.

Aktivis perlindungan anak itu terakhir kembali dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, sejak Selasa (22/8/2023).

"Jadi dalam dua kali masuk ruang ICU. (Di RS Polri) dari Selasa siang masuk sampai hari ini," kata Agustinus di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait Meninggal karena Infeksi Saluran Kemih

Dia menyampaikan, kesadaran Arist menurun hingga 50 persen ketika dirawat. Alhasil, dokter menyarankan agar Arist dirawat di ICU.

"Sebetulnya di hari kemarin karena kami kasih semangat, kesadarannya kembali. Tetapi kemarin siang sudah menurun lagi sampai pagi hari," jelas Agustinus.

Penyakit infeksi saluran kemih yang dialami Arist, lanjut dia, diindikasikan telah memengaruhi fungsi organ lain, termasuk hati, paru-paru, dan jantung. Selain itu, Arist juga telah menggunakan ring jantung.

"Sebenarnya di periode kedua masuk rumah sakit sudah dinyatakan sembuh. Ternyata mungkin Tuhan berkehendak lain, hari ini jam 08.30 WIB harus meninggalkan kita," ungkap Agustinus.

Baca juga: Perjalanan Karier Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait yang Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun

Arist Merdeka Sirait mengembuskan napas terakhirnya di usia 63 tahun, di RS Polri Kramatjati.

Hingga kini, jenazah Arist masih disemayamkan di rumah duka. Rencananya, jenazah akan dimakamkan pemakaman keluarga yang terletak di Porsea, Toba, Sumatera Utara pada Selasa (29/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com