Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

47.350 Tanaman Hias Akan Sambut Delegasi KTT ASEAN di TMII

Kompas.com - 30/08/2023, 15:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 47.350 tanaman menghiasi tepi Jalan Pintu 1 TMII, Jakarta Timur. Puluhan ribu tanaman itu ditanam selama sepekan kemarin dan baru rampung pada Selasa (29/8/2023).

Kasudin Tamhut Jakarta Timur Djauhar Arifin menuturkan, puluhan ribu tanaman hias itu terdiri dari delapan jenis tanaman.

"Tanamannya terdiri dari berbagai jenis, salah satunya pucuk merah sebanyak 1.000 tanaman," kata dia ketika dikonfirmasi, Rabu (30/8/2023).

Jenis lainnya yang ditanam di sepanjang lahan kosong dekat pagar pembatas Tol Jagorawi dan Jalan Pintu 1 TMII itu adalah pretty pink sebanyak 19.500 tanaman.

Baca juga: Bakal Dilewati Delegasi KTT ASEAN, Jalan Pintu 1 TMII Ditanami Ribuan Tanaman Hias

Selanjutnya adalah 4.000 tanaman jenis melati gambir, 2.000 tanaman jenis patah tulang, dan 600 tanaman jenis lee kwan yew.

"Kami juga menanam 250 palm kol, 10.000 tanaman widelia, dan 10.000 pilo kuning. Totalnya 47.350 tanaman hias. Penanaman dilakukan oleh sekitar 100 anggota Satgas Pertamanan Jakarta Timur," jelas Djauhar.

Sambut KTT ASEAN

Tanaman hias di sepanjang Jalan Pintu 1 TMII, Jakarta Timur, yang ditanam oleh Sudin Tamhut Jakarta Timur untuk menyambut perhelatan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023, Rabu (30/8/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tanaman hias di sepanjang Jalan Pintu 1 TMII, Jakarta Timur, yang ditanam oleh Sudin Tamhut Jakarta Timur untuk menyambut perhelatan KTT ASEAN pada 5-7 September 2023, Rabu (30/8/2023).

Penanaman puluhan ribu tanaman hias itu dilakukan untuk menyambut KTT ASEAN pada 5-7 September 2023.

Pantauan di lokasi, Rabu, berbagai macam tanaman hias di tanam di sepanjang tepi jalan dengan radius sekitar satu kilometer atau mulai dari setelah jembatan penyeberangan orang (JPO) dekat Pintu 1 TMII sampai ke perempatan dekat Tamini Square.

Pada salah satu titik lokasi tanaman hias, terdapat area cekung yang dihiasi bebatuan.

Baca juga: Delegasi KTT ASEAN 2023 Akan Kunjungi Taman Mini Indonesia Indah

Tampilannya seperti hendak dibuat sebuah kolam kecil, meski saat ini belum diisi air.

"Penanaman dilakukan untuk menyambut KTT ASEAN sekaligus membantu mengurangi polusi udara dan mempercantik kawasan. Jalur itu yang akan dilewati delegasi KTT ASEAN," kata Djauhar.

"Saat ini penananam sudah rampung. Perawatan tanaman hias tetap akan berlanjut setelah KTT ASEAN selesai," imbuh dia.

Baca juga: Gala Dinner KTT ASEAN Akan Digelar di Hutan Kota GBK, Spouse Program di TMII

Sudin Tamhut Jakarta Timur setiap hari mengerahkan dua mobil tangki dengan kapasitas 4.000 liter air.

Djauhar mengatakan, penyiraman dilakukan tiga sesi, yaitu pukul 08.00 WIB, 16.00 WIB, dan 23.00 WIB.

"Penyiraman sebanyak tiga kali sehari untuk mencegah tanaman hias kekeringan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com