JAKARTA, KOMPAS.com - Dua remaja diketahui tewas di tempat usai kecelakaan tunggal menabrak tiang listrik di kawasan Meruya Selatan, Jakarta Barat, Minggu (3/9/2023) dini hari.
Pantauan Kompas.com, lokasi kecelakaan ada di Jalan Menara IV, Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.
Tepatnya di depan sebuah kedai camilan. Terdapat empat tiang listrik yang ditabrak oleh dua remaja tersebut.
Adapun pada dinding dekat tiang listrik, masih terlihat bercak cipratan darah bekas kecelakaan. Kemudian di tepi selokan dekat tiang juga tampak bekas kucuran aliran darah yang masih berwarna merah.
Sedangkan sekitar tiang listrik juga sudah ditebar tumpukan pasir putih, untuk menutup bekas darah akibat kecelakaan tersebut.
Baca juga: Dua Remaja Tewas Tabrak Tiang Listrik di Meruya Selatan, Ada Celurit di Dekatnya
Di sisi lain, ternyata menurut kesaksian warga sekitar, subuh itu sekitar pukul 03.14 WIB ada dua kecelakaan yang terjadi. Satunya lagi ada di Jalan H Sa'aba, tidak jauh dari TKP pertama.
"Kejadiannya sekitar pukul 03.14 WIB, kan ada tiga motor yang kejar-kejaran, satu di sini (Jalan Menara IV), yang satu lagi motor Nmax itu jatuhnya di depan (Jalan H Sa'aba), yang motor satu lagi kabur selamat enggak tahu ke mana," kata saksi bernama Denis (23) kepada Kompas.com di lokasi, Minggu.
Namun, hanya satu tempat saja yang dipasang garis kuning polisi, yakni tiang listrik TKP tewasnya dua orang remaja tersebut di Jalan Menara IV.
Sedangkan titik kedua, yang ditabrak dua pengendara lain yang juga berboncengan, tidak ada penanda apa pun.
Baca juga: Polisi Tangkap Pengamen di Bawah Umur yang Pukul Kru Laurendra Hutagalung di Tebet
Diketahui dua orang pengendara yang kecelakaan di titik kedua, selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh pihak keluarganya subuh tadi.
Sedangkan dua pengendara yang tewas tidak langsung diberi pertolongan oleh warga karena terdapat sebuah celurit yang dipegang pengendara tersebut.
"Tapi pas mau diangkat, orangnya itu dia bawa senjata tajam, jadi pada enggak berani ngangkat karena takut itu (senjata tajamnya) untuk barang bukti. Lamanya gitu kan, harus nelpon pihak kepolisian karena dia bawa senjata tajam," tutur Denis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.