Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Lokasi Tewasnya Dua Remaja yang Tabrak Tiang Listrik di Meruya Selatan

Kompas.com - 03/09/2023, 14:54 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua remaja diketahui tewas di tempat usai kecelakaan tunggal menabrak tiang listrik di kawasan Meruya Selatan, Jakarta Barat, Minggu (3/9/2023) dini hari.

Pantauan Kompas.com, lokasi kecelakaan ada di Jalan Menara IV, Meruya Selatan, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat.

Tepatnya di depan sebuah kedai camilan. Terdapat empat tiang listrik yang ditabrak oleh dua remaja tersebut.

Adapun pada dinding dekat tiang listrik, masih terlihat bercak cipratan darah bekas kecelakaan. Kemudian di tepi selokan dekat tiang juga tampak bekas kucuran aliran darah yang masih berwarna merah.

Sedangkan sekitar tiang listrik juga sudah ditebar tumpukan pasir putih, untuk menutup bekas darah akibat kecelakaan tersebut.

Baca juga: Dua Remaja Tewas Tabrak Tiang Listrik di Meruya Selatan, Ada Celurit di Dekatnya

Di sisi lain, ternyata menurut kesaksian warga sekitar, subuh itu sekitar pukul 03.14 WIB ada dua kecelakaan yang terjadi. Satunya lagi ada di Jalan H Sa'aba, tidak jauh dari TKP pertama.

"Kejadiannya sekitar pukul 03.14 WIB, kan ada tiga motor yang kejar-kejaran, satu di sini (Jalan Menara IV), yang satu lagi motor Nmax itu jatuhnya di depan (Jalan H Sa'aba), yang motor satu lagi kabur selamat enggak tahu ke mana," kata saksi bernama Denis (23) kepada Kompas.com di lokasi, Minggu.

Namun, hanya satu tempat saja yang dipasang garis kuning polisi, yakni tiang listrik TKP tewasnya dua orang remaja tersebut di Jalan Menara IV.

Sedangkan titik kedua, yang ditabrak dua pengendara lain yang juga berboncengan, tidak ada penanda apa pun.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengamen di Bawah Umur yang Pukul Kru Laurendra Hutagalung di Tebet

Diketahui dua orang pengendara yang kecelakaan di titik kedua, selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit oleh pihak keluarganya subuh tadi.

Sedangkan dua pengendara yang tewas tidak langsung diberi pertolongan oleh warga karena terdapat sebuah celurit yang dipegang pengendara tersebut.

"Tapi pas mau diangkat, orangnya itu dia bawa senjata tajam, jadi pada enggak berani ngangkat karena takut itu (senjata tajamnya) untuk barang bukti. Lamanya gitu kan, harus nelpon pihak kepolisian karena dia bawa senjata tajam," tutur Denis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com