Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum Jakmania Minta Maaf Soal Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Kompas.com - 04/09/2023, 17:43 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno secara terbuka meminta maaf atas insiden kericuhan yang dilakukan oleh suporter Persija Jakarta.

Kericuhan itu sendiri terjadi pada Sabtu (2/9/2023) lalu. Ribuan suporter mengamuk seusai tim Macan Kemayoran, julukan bagi Persija Jakarta, ditahan imbang skor 1-1 oleh Persib Bandung pada lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.

"Yang pertama, kami pasti minta maaf terhadap masyarakat Bekasi, masyarakat di sekitar Stadion Patriot, jika dibuat tidak nyaman atas pertandingan Persija vs Persib kemarin," kata Diky saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (4/9/2023).

Baca juga: The Jakmania Ricuh Usai Pertandingan Persija vs Persib di Bekasi

Selain kepada masyarakat, Diky yang mewakili The Jakmania itu juga meminta maaf kepada suporter-suporter sepak bola di seluruh Indonesia, tak terkecuali kepada Bobotoh, sebutan untuk pendukung Persib Bandung.

Permintaan maaf itu ia sampaikan karena sudah membuat masyarakat tidak nyaman dengan aksi para Jakmania.

Kericuhan itu, kata Diky, adalah bukti bahwa apa yang dilakukan oleh Jakmania belum maksimal.

"Terhadap teman-teman, masyarakat sepakbola, bobotoh, dan termasuk siapa pun lah yang merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini," kata Diky.

Baca juga: Fakta Ambruknya Atap Beton Rusunawa Marunda, Warga Mau Direlokasi dengan Sejumlah Syarat

"Kami ini menyesalkan kejadian itu (kericuhan), cuma itu artinya sebuah bukti apa yang Jakmania lakukan belum maksimal, sehingga masih ada beberapa kejadian yang kurang mengenakkan," kata dia melanjutkan.

Diky pun menyebut, kericuhan itu semua diduga timbul karena hasil kurang memuaskan yang didapat oleh tim Macan Kemayoran.

Terlebih, hasil seri itu diperoleh ketika Persija Jakarta melawan rival abadi mereka.

"Ya secara psikologis teman-teman mungkin lagi bete, Persija hasilnya kurang memuaskan. Persija tidak bisa menang lawan Persib Bandung, terus mungkin di jalan juga ada gesekan, sedikit segala macam, terus akhirnya jadi ada beberapa kericuhan," jelas Diky.

Suporter The Jakmania terlibat kericuhan usai pertandingan lanjutan BRI Liga 1 yang mempertemukan antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung pada Sabtu (2/9/2023).

Baca juga: Saat Pengelola Gedung di Jakarta “Dipaksa” Rogoh Kocek Rp 200 Juta untuk “Water Mist”

Pengamatan Kompas.com, kericuhan terjadi tepat ketika peluit tanda akhir pertandingan ditiup.

Ribuan suporter The Jakmania tampak turun dari area tribun.

Sambil menuruni tangga tribun, ribuan suporter itu menyanyikan lagu-lagu bernada provokatif kepada kedua tim, baik tim lawan atau tim Persija Jakarta.

Di area luar atau tepatnya di pintu 17 Stadion Patriot Candrabhaga, ada beberapa anggota The Jakmania yang menyisiri jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Tak beberapa lama kemudian, satu orang pemuda tiba-tiba jadi sasaran amukan massa.

Tak berlangsung lama, pemuda yang jadi bulan-bulanan massa itu diamankan oleh beberapa anggota The Jakmania yang juga merupakan koordinator wilayah.

Pemuda itu langsung dibawa pintu masuk 17 Stadion Patriot Candrabhaga untuk menghindari amukan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com