BEKASI, KOMPAS.com - Polisi sudah mengantongi identitas pelaku penusukan petugas keamanan Ruko Union Thamrin, Lippo Cikarang, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Satpam berinisial MT (26) itu tewas usai ditusuk pengunjung tempat hiburan malam di ruko tersebut pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.
"Belum (ditangkap), pelaku sudah teridentifikasi, tapi masih dalam tahap pengejaran," ujar Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Rudi Wiransyah saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2023).
Baca juga: Tak Terima Ditegur, Pengunjung Tempat Hiburan Malam Tusuk Satpam hingga Tewas
Rudi menuturkan, pelaku saat ini terpantau ada di Jakarta. Namun, posisi pelaku berpindah-pindah tempat.
"Sudah tahu (identitas), masih dalam tahap pengejaran, keberadaan masih di Jakarta, (pelaku) berpindah-pindah ke tempat satu dan ke lainnya," ujar Rudi.
Rudi memastikan, pelaku merupakan warga biasa, bukan bagian dari organisasi masyarakat.
Pelaku dan korban juga tidak saling mengenal.
Rudi mengatakan proses penyelidikan masih dilakukan. Sejauh ini sudah ada tiga orang saksi yang diperiksa.
Baca juga: Kebengisan Anak yang Bunuh Ibu di Depok: Tusuk Korban 43 Kali di Leher dan Dada dengan Pisau Berbeda
"(Sudah ada) tiga ya untuk saksi (diperiksa). Di antara saksi yang ribut dengan pelaku sebelumnya, dan dua sekuriti (lainnya)," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, pelaku diduga dalam pengaruh alkohol dan sempat ribut dengan penunjung lain.
Saat keluar ruko, pelaku menusuk korban karena tidak terima ditegur soal jalur keluar.
"(Awalnya) pelaku melakukan upaya penonjokan kepada korban beberapa kali. (Lalu) ditusuk pakai pisau, dia memang bawa pisau itu," kata Rudy.
Korban mengalami luka tusukan di bagian vital, yakni kepala dan dada. MT langsung meminta pertolongan ke rumah sakit terdekat, tetapi meninggal di perjalanan.
Korban meminta pertolongan ke RS Hosana. Kemudian MT dirujuk ke RS Siloam Lippo Cikarang.
Namun, karena tusukan di bagian vital, korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS Siloam.
"Korban meninggal dunia dalam perjalanan dan tidak dapat diselamatkan," kata Rudy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.