Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lerai Temannya yang Dikeroyok, Pria di Koja Tewas di Tangan Residivis

Kompas.com - 08/09/2023, 08:02 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pria terkapar di pinggir Jalan Langsat, RT 001/RW 16, Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Rabu (6/9/2023) pada pukul 04.00 WIB.

Tika (35), seorang saksi mata yang mendengar keributan dari dalam rumah, mengaku terkejut setelah dia memberanikan diri untuk melihat korban yang sudah bersimbah darah.

Salah satu di antara mereka, kata Tika, sempat jatuh bangun sambil teriak meminta tolong. Namun, warga tidak bisa berbuat banyak.

“Kami, warga yang lihat, tidak bisa berbuat apa-apa dan kebetulan suami langsung lapor ke pos RW, datanglah hansip,” ujar Tika saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Rabu.

Baca juga: Dua Pria Ditemukan Bersimbah Darah di Koja, Satu Korban Tewas

Tidak lama kemudian, anggota kepolisian Polsek Koja dan ambulans tiba. Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Darurat (RSUD) Koja.

Di satu sisi, polisi langsung melakukan olah TKP untuk mengungkap apa yang terjadi pada dua pria tersebut.

Dari peristiwa ini, korban berinisial RA (27) dinyatakan tewas di TKP, sedangkan korban OST (21) dalam keadaan kritis.

Pembunuhan

Rupanya, kedua pria yang bersimbah darah tersebut merupakan korban pembunuhan tiga pelaku berinisial PA (25), IC (21), dan TS.

PA sebagai eksekutor, menusuk paha kiri OST dan RA dengan menggunakan senjata tajam jenis badik sebanyak satu kali.

Baca juga: Dua Pria Bersimbah Darah di Koja adalah Korban Pembunuhan

Berdasarkan hasil otopsi, penusukan terhadap RA mengenai pembuluh darah besar yang kemudian menyebabkan korban kehabisan darah lalu tewas di TKP.

“Hasil otopsi bahwa yang meninggal dunia atas nama RA mengalami luka di paha, yang mana mengenai pembuluh darah besar. Jadi, kehabisan darah dan meninggal di TKP,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan di Polsek Koja, Kamis (7/9/2023).

Geber motor

Peristiwa ini bermula ketika korban pulang bermain di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. Kedua korban berhenti untuk membeli rokok di sebuah warung kelontong milik saksi Agus yang berada di Jalan Langsat.

Saat korban duduk di seberang warung, datang tiga pelaku sambil berboncengan. Ketiganya juga berhenti untuk membeli rokok di tempat yang sama.

Baca juga: Kronologi Bang Jago Bunuh Pria di Koja, Tak Terima Ditegur Saat Geber Motor

Pada momen itu, OST menegur ketiga pelaku karena menggeber-geber motor dan membuat suara menjadi berisik.

“Namun, ketiga orang tersebut tidak terima ditegur oleh korban OST. Kemudian, tiga orang itu mengeroyok OST,” ungkap Gidion.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Dinas SDA DKI Jakarta Bangun Saluran Air di Jalan Ciledug Raya untuk Antisipasi Genangan

Megapolitan
Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Jaksel dan Jaktim Masuk 10 Besar Kota dengan SDM Paling Maju di Indonesia

Megapolitan
Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Heru Budi: Ibu Kota Negara Bakal Pindah ke Kalimantan Saat HUT ke-79 RI

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Bandar Narkoba di Pondok Aren Bersembunyi Dalam Toren Air karena Takut Ditangkap Polisi

Megapolitan
Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Siswi SLB di Kalideres yang Diduga Jadi Korban Pemerkosaan Trauma Lihat Baju Sekolah

Megapolitan
Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Masih Dorong Eks Warga Kampung Bayam Tempati Rusun Nagrak, Pemprov DKI: Tarif Terjangkau dan Nyaman

Megapolitan
Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Suaminya Dibawa Petugas Sudinhub Jakpus, Winda: Suami Saya Bukan Jukir Liar, Dia Tukang Servis Handphone

Megapolitan
Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Ditangkap Polisi, Pencuri Besi Pembatas Jalan di Rawa Badak Kerap Meresahkan Tetangga

Megapolitan
Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Kronologi Terungkapnya Penemuan Mayat Dalam Toren yang Ternyata Bandar Narkoba

Megapolitan
Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Polisi Proses Laporan Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Jakbar

Megapolitan
Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Megapolitan
Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Megapolitan
Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com