JAKARTA, KOMPAs.com - Grace Arijani Harahapan (68) dan anaknya David Ariyanto Wibowo (38), yang ditemukan tewas tinggal kerangka di kediaman mereka di Depok, Kamis (7/9/2023), kemungkinan besar bukan korban pembunuhan.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala berpendapat, tidak adanya bukti maupun saksi yang melihat adanya pembobolan kediaman mereka, mengecilkan kemungkinan keduanya tewas dibunuh.
"Tidak terlihat ada perusakan di pagar, pintu. Juga tidak terlihat oleh orang luar, oleh tetangga atau RT/RW bahwa rumah itu kemasukan orang," ujar Adrianus kepada Kompas.com, Sabtu (9/9/2023).
"Dengan kata lain, itu semuanya menepis kemungkinan terjadinya pembunuhan di luar kedua orang itu," lanjut dia.
Asumsi Adrianus diperkuat dengan pernyataan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi.
Ia sempat mengatakan unsur kasus penemuan jenazah ibu-anak di Depok mirip dengan penemuan jenazah membusuk satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, pengujung 2022.
Baca juga: Polisi Periksa 10 Saksi Terkait Temuan Jasad Ibu-Anak di Depok, Termasuk Pihak Keluarga
Pada kasus di Kalideres, polisi menyimpulkan bahwa kematian satu keluarga itu dipicu kondisi alamiah, yakni sakit.
Hal itu kemudian diikuti oleh anggota keluarga lainnya hingga akhirnya mereka semuanya meninggal dunia.
"Jadi, entah anak atau ibunya (di Depok) tidak bisa menolong. Misalnya ibu kena sakit, lalu tergelosor di kamar mandi, lalu anak tidak bisa membantu karena suatu alasan," ujar Adrianus.
"Atau justru si anak yang sakit, lalu terkapar di WC pembantu dan sang ibu tidak bisa menolong, sehingga kemudian meninggal bersama," lanjut dia.
Adrianus pun berharap aparat kepolisian bisa mengungkap kasus itu secara terang benderang.
Penemuan jasad Grace dan David bermula saat warga hendak mengajak acara jalan santai yang digelar perangkat RT setempat.
Baca juga: Kronologi Kerangka Ibu-Anak Ditemukan di Depok, Awalnya Warga Hendak Ajak Acara Jalan Santai
Tetangga korban, Ratna Ningsih Trinyoto (71), mengaku merupakan panitia acara jalan santai tersebut.
"Saya panitianya, ada empat orang. Mau ngajak (Grace) buat jalan santai," tuturnya ditemui di Perumahan Bukit Cinere, Jumat (8/9/2023)
Menurut Ratna, dia dan panitia lain berdiskusi pada Kamis pagi. Saat mendiskusikan jalan santai itu, Ratna mengaku hendak mengajak GAH karena sudah lama tidak bertemu.