Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Ibu Teman karena Ditagih Utang, Pemuda di Tangerang Sudah Bayar Setengahnya

Kompas.com - 10/09/2023, 17:20 WIB
Muhammad Naufal,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nirwansyah (27), pelaku yang membunuh ibu temannya sendiri, P (51), di Kelapa Dua, Tangerang, disebut telah membayar utangnya kepada korban sebanyak Rp 500.000.

Untuk diketahui, total utang Nirwansyah senilai Rp 1 juta, yang terdiri dari pokok utang senilai Rp 500.000 dan bunganya senilai Rp 500.000.

"Kalau dari keterangan (pelaku), (Nirwansyah) pinjam uang Rp 500.000, bunga Rp 500.000 dan untuk pokok (utang) sudah dibayar," kata Kapolsek Kelapa Dua Kompol Victor Berlyntho, melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023).

Victor mengatakan, pelaku memang belum membayarkan sisa bunga utang tersebut.

Baca juga: Bunuh Ibu Temannya di Tangerang, Pelaku Punya Utang Total Rp 1 Juta

Menurut Victor, Nirwansyah meminjam uang kepada korban untuk biaya kehidupan sehari-hari.

Victor mengungkapkan, perihal utang serta bunganya yang tinggi itu menjadi penyebab Nirwansyah membunuh korban.

Selain itu, pelaku sakit hati karena ditagih utangnya dengan kata-kata kasar oleh P.

"Tersangka merasa sakit hati karena korban menagih utang dengan bunga yang besar dan caci maki dari korban terkait utang piutang," ujar Victor.

Baca juga: Ibu yang Tewas di Tangerang Ditusuk 8 Kali oleh Teman Anaknya

Diberitakan sebelumnya, Victor mengatakan bahwa korban ditikam saat sedang tidur kediaman mereka di Kelapa Dua, Kamis (7/9/2023) malam.

Pelaku memasuki kediaman korban setelah membobol pintu rumah menggunakan obeng.

"Jadi pelaku membobol rumahnya. Korban sedang tidur, pelaku langsung masuk ke kamar korban, langsung tusuk," kata Victor.

Mendengar suara berisik saat P ditikam, D terbangun lalu beranjak ke kamar ibunya.

Kemudian, D melihat yang ibu tengah ditikam pisau sehingga berteriak.

"Pas kejadian itu, anak korban teriak, orang-orang keluar, pelaku berusaha melarikan diri," ujar Victor.

Saat ini, pelaku telah ditangkap dan tengah menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Tak Tahan Terus Ditagih Utang Rp 1 Juta Jadi Motif Pemuda di Tangerang Tusuk Ibu Temannya 8 Kali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Tangkap 3 Anggota Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Megapolitan
2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

Megapolitan
Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Megapolitan
Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com