Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapendam Pastikan Oknum TNI Lawan Arah di Tol MBZ tidak dalam Pengaruh Alkohol

Kompas.com - 11/09/2023, 17:36 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Oknum TNI berpangkat Letnan Satu (Lettu), GDW (29), yang melaju melawan arah di tol layang Mohammed Bin Zayed arah Cikampek dipastikan tidak dalam pengaruh minuman keras.

Hal tersebut disampaikan Kapendam Jaya Letkol INF Herbeth Andi Amino Sinaga dalam konferensi pers, Senin (11/9/2023).

"Tidak (dalam pengaruh alkohol). Yang pasti Lettu G kondisi psikologis yang kurang sehat. Karena faktor kesehatan ini yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan," ujarnya.

Andi mengatakan, Lettu GDW mengendarai mobil tanpa izin dari kesatuannya pada hari kecelakaan terjadi.

Baca juga: Tiga Orang Terluka Usai Ditabrak Anggota TNI Lawan Arah di Tol MBZ, Satu di Antaranya Patah Tulang

Lettu GDW, kata Andi, pergi menggunakan mobil pada Sabtu (9/9/2023) sejak waktu subuh.

"Pada hari libur, tepatnya pada hari Sabtu kemarin tanggal 9 (September 2023) yang bersangkutan pergi. Yang jelas dalam waktu subuh, subuhan pergi mengendarai mobil tanpa izin dari satuannya," jelasnya.

"Berarti tanpa izin, termasuk pimpinannya. Nah, inilah yang perginya dia yang akhirnya kejadian laka lalin, menabrak tujuh kendaraan di MBZ, di jalan layang tersebut," sambungnya.

Lebih lanjut, Andi menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memeriksa Lettu GDW lantaran yang bersangkutan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.

Baca juga: Kronologi Oknum TNI Lawan Arah di Tol MBZ hingga Picu Kecelakaan Beruntun

Kendati demikian, pihak penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta melengkapi barang-barang bukti dalam olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Karena faktor kesehatan, (Lettu GDW) yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan. Saat ini sedang dalam perawatan di RSPAD," tuturnya.

Kronologi kecelakaan

Andi menuturkan, semula, Lettu GDW dengan mengendarai mobil melaju dari arah Bekasi menuju Cikampek melalui bahu jalan.

Kemudian secara tiba-tiba, Lettu GDW berbalik arah. Ia melaju ke arah Bekasi padahal sedang berada di ruas jalan tol MBZ menuju Cikampek.

Baca juga: Kapendam Sebut Anggota TNI yang Lawan Arah di Tol MBZ Punya Masalah Psikologis

"Otomatis dia berhadapan dengan kendaraan yang lawan arah dengan yang bersangkutan," ujar Andi.

Kondisi tersebut membuat mobil-mobil yang berpapasan dengan GDW terdampak sehingga terjadilah tabrakan beruntun yang melibatkan tujuh mobil.

Kembali berbalik arah

Setelah terjadi tabrakan beruntun, Lettu GDW kembali memutar mobilnya berbalik ke arah yang benar menuju Cikampek sebelum akhirnya diamankan oleh jajaran polisi jalan raya (PJR).

"Lettu G berbalik arah lagi menuju ke arah Cikampek. Namun di exit Tol MBZ di Km 48, Lettu G diamankan oleh PJR Polri," lanjut Andi.

Baca juga: Menanti Transparansi TNI Ungkap Identitas Anggotanya yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Setelah diamankan, Lettu GDW diserahkan ke Satlantas Polres Kabupaten Bekasi. Selanjutnya, pelaku dijemput oleh pihak Denpom 2 Jaya.

Meski hanya mengalami luka ringan dalam kejadian tersebut, hingga saat ini Lettu GDW belum menyampaikan keterangan karena sedang diobservasi secara psikologis.

Andi menambahkan, semenjak jadi pemicu terjadinya kecelakaan di Tol MBZ, kondisi psikologis GDW terguncang sehingga terus berada dalam pengawasan satuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com