JAKARTA, KOMPAS.com - Oknum TNI yang lawan arah di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) arah Bekasi ke Cikampek, Sabtu (9/9/2023) pagi, belum bisa dimintai keterangan.
Oknum TNI itu adalah seorang Lettu Kavaleri berinisial GDW dari kesatuan Yonkav 7/ Pragosa Satya Kodam Jaya. Ia menyebabkan kecelakaan beruntun.
Kapendam Jaya Letkol INF Herbeth Andi Amino Sinaga mengatakan, ini karena GDW masih dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
"Karena faktor kesehatan, yang bersangkutan belum bisa memberikan keterangan," ucap dia dalam konferensi pers di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa TMII, Jakarta Timur, Senin (11/9/2023).
Baca juga: Alasan Anggota TNI Lawan Arah di Tol MBZ Masih Misteri, Kapendam: Dia Belum Bisa Dimintai Keterangan
Lebih lanjut, GDW juga masih diobservasi pihak rumah sakit sampai dua pekan ke depan.
Observasi dilakukan lantaran GDW disebut memiliki kondisi psikologis yang kurang sehat.
Oleh karena itu, penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus tersebut akan dilakukan setelah observasi selesai dan hasilnya keluar.
Jadi, alasan GDW lawan arah ketika melintas di Tol Layang MBZ juga masih belum diketahui.
"Itu tadi alasannya, dia kondisi kesehatannya ada kondisi psikologis. Sekarang lagi dirawat, dan hasil (observasi) belum ada. Jadi dia belum bisa dimintai keterangan," tegas dia.
Sebelumnya, terjadi tabrakan beruntun di Tol Layang MBZ pada Sabtu sekitar pukul 05.20 WIB.
Baca juga: Kapendam Jaya: Anggota TNI yang Lawan Arah di Tol MBZ Pergi Tanpa Izin dari Satuannya
Saat itu, GDW yang sedang mengendarai mobil Toyota Yaris dari arah Bekasi menuju Cikampek di bahu jalan.
Tiba-tiba ia berputar arah di kilometer (KM) 25 dan menyebabkan terjadinya tabrakan beruntun yang melibatkan tujuh mobil.
Setelah menabrak tujuh mobil, GDW kembali berbalik arah seperti semula. Namun, ia langsung diamankan oleh petugas Patroli Jalan Raya (PJR) di Exit Tol MBZ di KM 48.
Kasus kecelakaan tersebut telah diserahkan ke Polisi Militer (Pom) TNI setelah GDW ditangkap polisi.
Namun, sampai saat ini, GDW masih belum bisa dimintai keterangan karena masih mengalami syok dan luka luar. Saat ini, ia masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.