Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Punya Masalah Psikologis, Oknum TNI yang Lawan Arah di Tol MBZ Bisa Tak Diproses Hukum

Kompas.com - 11/09/2023, 22:30 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Polisi Militer Kodam (Danpomdam) Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan, Lettu GDW, oknum TNI yang lawan arah di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ), bisa tidak diproses hukum apabila terbukti memiliki masalah pada psikologisnya.

"Kalau hasil medisnya yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk dilakukan proses hukum ya tidak akan diproses hukum," ungkap Irsyad dalam jumpa pers di RS Ridwan Meuraksa, TMII, Jakarta Timur, Senin (11/9/2023).

Irsyad mengungkapkan, saat ini Lettu GDW masih menjalani observasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kapendam Sebut Anggota TNI yang Lawan Arah di Tol MBZ Punya Masalah Psikologis

Pihaknya, kata Irsyad, masih meminta keterangan dari pihak rumah sakit tentang riwayat penyakit Lettu GDW dan penyebabnya, yang mana hal itu akan berpengaruh terhadap proses hukum yang bersangkutan.

"Tentunya kalau misalnya dia dalam kondisi sakit kita tidak bisa memproses seperti apa yang orang umum lakukan. Jadi, kita masih menunggu (hasil medis)," jelas Irsyad.

Lebih lanjut, Irsyad menjelaskan bahwa Lettu GDW sampai saat ini masih tidak diperiksa oleh Pomdam Jaya.

Menurutnya, hal itu disebabkan yang bersangkutan tidak bisa memberikan keterangan saat ditanya.

"Artinya kita tanya dia masih jawabnya ngaco dan sebagainya, dan sebagainya. Sehingga saya berkoordinasi dengan pihak kesehatan Kodam untuk pengecekan lagi," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta, Kolonel Inf Herbert Andi Amino Sinaga menyebut Lettu GDW memiliki masalah psikologis.

Baca juga: Oknum TNI Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ Belum Jadi Tersangka

"Lettu GDW ini memiliki riwayat penyakit, kondisi psikologis juga kurang sehat, dan sedang dalam pengawasan satuan," ungkap Andi, Senin.

Selain itu, Andi mengatakan bahwa Lettu GDW mengendarai mobil tanpa izin dari kesatuannya pada hari kecelakaan terjadi.

Lettu GDW, kata Andi, bepergian menggunakan mobil sejak subuh.

"Pada hari libur, tepatnya pada hari Sabtu kemarin tanggal 9 (September 2023) yang bersangkutan pergi. Yang jelas dalam waktu subuh, subuhan pergi mengendarai mobil tanpa izin dari satuannya," jelasnya.

"Berarti tanpa izin, termasuk pimpinannya. Nah, inilah yang perginya dia yang akhirnya kejadian laka lalin (kecelakaan lalu lintas), menabrak tujuh kendaraan di MBZ di jalan layang tersebut," lanjut Andi.

Adapun kecelakaan beruntun di Tol Layang MBZ terjadi pada Sabtu (9/9/2023) sekitar pukul 05.20 WIB.

Baca juga: Kronologi Oknum TNI Lawan Arah di Tol MBZ hingga Picu Kecelakaan Beruntun

Halaman:


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com