Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Satu RTH di Jakarta Telan Anggaran Rp 1 Miliar, Anggota DPRD DKI: Murah dan Efisien

Kompas.com - 20/09/2023, 20:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Justin Adrian Untayana menilai, anggaran Rp 1 miliar untuk pembangunan satu taman cukup efisien.

Untuk diketahui, Pemprov DKI menambah 23 ruang terbuka hijau (RTH) sepanjang tahun 2023.

"Kalau Rp 1 miliar itu efisien," ujar Justin kepada wartawan, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Pemprov DKI Tambah 23 RTH di Jakarta, Anggarkan Rp 1 Miliar Per Taman

Justin menilai anggaran itu lebih efisien karena lebih murah dibandingkan anggaran pembangunan RTH beberapa tahun sebelumnya.

Menurut Justin, pada tahun-tahun sebelumnya, pembangunan satu taman memakan anggaran puluhan miliar rupiah.

"Menurut saya lebih murah biayanya. Saya kira cukup efisien, kalau secara sekilas ini jauh lebih murah (dibandingkan beberapa tahun sebelumnya)," kata Justin.

Baca juga: Distamhut DKI Bakal Bangun 23 RTH Tahun Ini, Total Luas 6 Hektar

Sebelumnya diberitakan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta sedang membangun 23 RTH yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Selatan dengan luas total enam hektar.

Proyek ini diperkirakan selesai hingga akhir 2023.

"Semua punya hak yang sama, termasuk juga Jakarta Barat yang pandat penduduk. Saya kepengin pembangunan taman di sekitar masyarakat, semua masih on process sampai dengan akhir tahun terselesaikan," ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Bayu Meghantara, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Tak Ada Tempat Bermain di Jakarta, Kuburan Pun Jadi...

Informasi ini disampaikan Bayu menanggapi minim dan tidak meratanya jumlah RTH di Jakarta. Idealnya, jumlah RTH harus 30 persen dari total luas sebuah daerah.

Melansir informasi di laman jakartasatu.jakarta.go.id, Selasa (19/9/2023), RTH DKI Jakarta sebesar 33,34 juta meter persegi atau 33,34 kilometer persegi.

Jumlah itu sekitar 5,2 persen dari luas Jakarta yang mencapai 664,01 kilometer persegi.

RTH tersebut tersebar di berbagai wilayah dengan rincian  Jakarta Timur 26,2 persen, Jakarta Selatan 24,87 persen, Jakarta Utara 20,93 persen, Jakarta Pusat 12,69 persen, Jakarta Barat 8,64 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com