Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suplai Air Bersih Masih Terganggu, PAM Jaya: 18 Kelurahan Terdampak Krisis

Kompas.com - 21/09/2023, 14:36 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PAM Jaya menyebut bahwa Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Hutan Kota, Jakarta Barat hingga kini masih mengalami gangguan.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, kondisi ini mengakibatkan sekitar 18 kelurahan di Jakarta mengalami krisis air bersih.

Aktivitas sehari-hari warga pun terganggu.

"Wilayah yang terdampak suplai air berkurang dan terhenti yaitu di Kelurahan; Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, Rawa Buaya, Pegadungan, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Pegadungan, Semanan, Duri Kosambi, Wijaya Kusuma, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur, Kamal, Kamal Muara dan sekitarnya," ujar Arief saat dikonfirmasi, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Krisis Air Bersih di Jakarta: Bagaimana Solusinya?

Menurut Arief, penyebab utama gangguan IPA Hutan Kota adalah kemarau panjang yang melanda Ibu Kota dan membuat air menjadi keruh.

Kemarau ini membuat kualitas air yang diolah IPA Hutan Kota mengalami penurunan dan tidak memenuhi standar Peraturan Menteri Kesehatan RI.

"Terjadinya penurunan suplai air yang terjadi sejak 8 September 2023," kata Arief.

Diberitakan sebelumnya, krisis air bersih terjadi di 11 wilayah RT Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.

Kondisi ini disebabkan oleh gangguan dissolved solid (TDS) di Hutan Kota Kalijodo yang membuat suplai air ke permukiman warga disetop sementara waktu.

Faktor lainnya adalah kualitas air tanah yang kurang baik di kawasan tersebut, ditambah dengan pengaruh musim kemarau.

Baca juga: Wali Kota Pastikan Warga Terus Disuplai Air Imbas Krisis Air Bersih di Kalideres

Ketua RW 011 Pegadungan Muhammad Arif Rahman berkata, ada 11 lingkup RT yang terdampak krisis air bersih.

Dari jumlah itu, empat RT di antaranya, yakni RT 005, RT 006, RT 007, dan RT 010 mengalami krisis air bersih terparah.

Alhasil, warga hanya mengandalkan air dari mobil tangki milik PAM Jaya.

"Di sini ada beberapa warga di beberapa RT, yang tidak mempunyai sumur resapan dan air tanah, jadi sangat ketergantungan dengan air PAM tersebut. Kalau air tidak keluar, dia tidak mandi," kata Arif saat ditemui di RT 011, Rabu (13/9/2023).

Mobil tangki air bersih milik PAM Jaya menyuplai air ke warga yang tinggal di RW 011 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (13/9/2023). KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI Mobil tangki air bersih milik PAM Jaya menyuplai air ke warga yang tinggal di RW 011 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (13/9/2023).

Meski tersedia air tanah, kualitasnya jelek, berwarna kuning, dan terasa asin. Sementara itu, sebagian warga di wilayah RT lainnya masih mengandalkan alternatif air tanah.

"Beberapa RT, yaitu RT 001, 002, dan 003 itu masih punya sanyo yang airnya berasal dari air tanah," ucap Arif.

Arif menyampaikan, tangki air dikirimkan secara bergilir ke setiap RT yang terdampak.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan Dirut PAM Jaya untuk menuntaskan masalah krisis air di kawasan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com