JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang satpam bernama Cecep Kohar meninggal dunia usai memadamkan panel listrik yang terbakar di SMA Negeri 6 Jakarta, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2023).
Seorang cleaning service bernama Jumiadi (60) menceritakan detik-detik sebelum Cecep tak sadarkan diri.
Ia melihat korban saat memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).
Baca juga: Fakta Sementara Kebakaran di SMAN 6 Jaksel: dari Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Korban Jiwa
Cecep berusaha keras memadamkan api yang membakar unit panel listrik.
Ia berjibaku kurang lebih selama 15 menit di dalam ruang panel dengan lebar tak lebih dari dua meter.
"Beliau padamkan api sampai benar-benar padam," ujar dia kepada wartawan di lokasi.
Setelah berusaha memadamkan api di ruang panel, korban masih bisa berinteraksi di luar.
Namun, Cecep disebut tiba-tiba terjatuh di parkiran motor.
Baca juga: SMAN 6 Jakarta Terbakar, Api Berasal dari Panel Listrik
"Langsung terjatuh dia. Gedebuk gitu bunyinya," kata Jumiadi.
Melihat itu, pihak sekolah langsung membawa Cecep ke Rumah Sakit Pusat Pertamina.
"Langsung dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong," imbuh dia.
Lurah Kramat Pela Achmad Syarief menyebut peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Cecep tumbang karena diduga terlalu banyak menghirup asap APAR hingga keracunan.
"Korban diduga meninggal karena keracunan asap APAR," tutur Achmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.