Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah, Harus Rutin Dibersihkan agar Bebas dari Tikus

Kompas.com - 02/10/2023, 08:48 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah terbengkalai di kawasan RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, berubah menjadi sarang ular sanca kembang sejak kosong selama 15 tahun.

Ahli herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy menjelaskan, rumah itu menawarkan lingkungan yang tepat bagi ular, yakni gelap dan lembab.

Ada kemungkinan pula rumah itu memiliki banyak tikus got di saluran airnya, sehingga membuat ular dapat bertahan hidup di permukiman padat penduduk.

"Cara agar rumah tidak kemasukan ular, rumahnya harus dihuni, sudah jelas. Kalau ada manusia, pasti akan menjaga kebersihan rumah," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Cara Ular Sanca Berkembang Biak dan Bertahan di Jakarta, Ahli Herpetologi: Makan Tikus Got

Ia melanjutkan, cara lainnya untuk mencegah ular memasuki rumah adalah dengan rutin mengepel lantai pakai wewangian yang menyengat.

Sebab, ular tidak menyukai wewangian yang terlalu menyengat, misalnya minyak tanah dan bensin.

Namun, tidak mungkin manusia menggunakan dua jenis wewangian itu untuk mengepel lantai atau disebarkan di dalam rumah.

"Pakai wewangian menyengat. Seperti karbol sangat menyengat, wewangian (pembersih lantai) serai juga. Enggak ada wewangian tertentu, yang penting menyengat," terang Amir.

Baca juga: Sudah Belasan Ular Ditangkap di Rumah Terbengkalai Matraman, Warga Semakin Resah

Kemudian, pastikan tidak ada lingkungan di sekitar atau di rumah yang menjadi tumpukan kardus, genting, batu, atau barang bekas.

Tumpukan seperti itu hanya akan memberikan ruang lembab dan gelap, yang mana ini merupakan habitat ular.

"Sampah juga dibuang setiap hari agar tidak mengundang tikus karena mereka mangsa kobra maupun sanca. Mereka mengikuti bau tikus. Kalau rumah penuh tikus, mereka akan datang untuk memangsanya," ucap dia.

Baca juga: Hendak Buktikan Rumah Terbengkalai di Matraman Jadi Sarang Ular, Warga Kumpulkan 13 Ekor

Sebelumnya, warga RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, menangkap belasan ular sanca kembang sejak Agustus 2023.

Sampai saat ini, sudah ada 17 ular yang berhasil diamankan. Namun, penyisiran terus dilakukan guna memastikan tidak ada ular yang menyisa.

Warga setempat sudah berupaya meminta pemilik rumah, kini tinggal di luar Jakarta Timur, untuk mengizinkan pembongkaran plafon dan septic tank.

Sebab, dua titik itu dicurigai warga sebagai sarang ular. Meski demikian, pertemuan antara perwakilan warga, pemilik rumah, dan pihak-pihak terkait masih alot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com