JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah yang diprediksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bakal longsor pada bulan ini berada di bantaran kali.
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan ada tiga kecamatan di wilayahnya yang masuk dalam titik rawan longsor itu.
"Rata-rata permukiman itu di bantaran kali. Itu yang rawan terjadi longsor. Contoh di Kali Cipinang, Kali Sunter, terus Kali Ciliwung," ujar Anwar saat dikonfirmasi, Sabtu (7/10/2023).
Anwar mengatakan, ada tujuh kali yang melintasi Jakarta Timur. Pemkot Jakarta Timur berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk mengantisipasi prakiraan potensi longsor.
Baca juga: BPBD DKI: 11 Kecamatan di Jakarta Berpotensi Longsor pada Oktober 2023
"Kita koordinasi dengan lintas sektoral. Dinas terkait seperti Bina Marga lalu SDA. Kita mengantisipasi, mengingatkan agar warga yang ada di bantaran kali," kata Anwar.
Pemkot Jaktim juga memasang bronjong sebagai upaya sementara untuk mengatasi longsor.
"Upaya bagaimana kita lakukan antisipasi awal yakni dengan (memasang) bronjong dan sebagainya," ucap Anwar.
Berdasarkan Instagram resmi BPBD DKI Jakarta, prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah atau longsor yakni di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Peringatan dini, potensi tanah longsor di Provinsi DKI Jakarta, bulan Oktober 2023," bunyi unggahan Instagram @bpbddkijakarta, dikutip Kompas.com, Senin (2/10/2023).
Baca juga: Pemkot Depok Gelar Shalat Istisqa, Minta Turun Hujan
Prakiraan wilayah potensi longsor itu disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), delapan kecamatan di Jaksel dan tiga di Jaktim yang berada pada zona menengah.
Berikut daftarnya kecamatannya:
Jakarta Selatan
Baca juga: Ibu-Anak yang Tewas Tinggal Tulang di Depok Disebut Depresi, lalu Bunuh Diri Bersama
Jakarta Timur
BPBD DKI menyebut zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan kali, gawir, dan tebing jalan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Dengan demikian, BPBD mengimbau kepada lurah, camat, dan warga untuk mengantisipasi potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.