Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kecamatan di Jaktim Masuk Daftar Rawan Longsor, Wali Kota: Itu di Bantaran Kali

Kompas.com - 07/10/2023, 15:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah yang diprediksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bakal longsor pada bulan ini berada di bantaran kali.

Wali Kota Jakarta Timur M Anwar mengatakan ada tiga kecamatan di wilayahnya yang masuk dalam titik rawan longsor itu.

"Rata-rata permukiman itu di bantaran kali. Itu yang rawan terjadi longsor. Contoh di Kali Cipinang, Kali Sunter, terus Kali Ciliwung," ujar Anwar saat dikonfirmasi, Sabtu (7/10/2023).

Anwar mengatakan, ada tujuh kali yang melintasi Jakarta Timur. Pemkot Jakarta Timur berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk mengantisipasi prakiraan potensi longsor.

Baca juga: BPBD DKI: 11 Kecamatan di Jakarta Berpotensi Longsor pada Oktober 2023

"Kita koordinasi dengan lintas sektoral. Dinas terkait seperti Bina Marga lalu SDA. Kita mengantisipasi, mengingatkan agar warga yang ada di bantaran kali," kata Anwar.

Pemkot Jaktim juga memasang bronjong sebagai upaya sementara untuk mengatasi longsor.

"Upaya bagaimana kita lakukan antisipasi awal yakni dengan (memasang) bronjong dan sebagainya," ucap Anwar.

Berdasarkan Instagram resmi BPBD DKI Jakarta, prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah atau longsor yakni di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

"Peringatan dini, potensi tanah longsor di Provinsi DKI Jakarta, bulan Oktober 2023," bunyi unggahan Instagram @bpbddkijakarta, dikutip Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Pemkot Depok Gelar Shalat Istisqa, Minta Turun Hujan

Prakiraan wilayah potensi longsor itu disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.

Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), delapan kecamatan di Jaksel dan tiga di Jaktim yang berada pada zona menengah.

Berikut daftarnya kecamatannya:

Jakarta Selatan

  1. Cilandak
  2. Jagakarsa,
  3. Kebayoran Baru
  4. Kebayoran Lama
  5. Mampang Prapatan
  6. Pancoran
  7. Pasar Minggu
  8. Pesanggrahan

Baca juga: Ibu-Anak yang Tewas Tinggal Tulang di Depok Disebut Depresi, lalu Bunuh Diri Bersama

Jakarta Timur

  1. Cipayung
  2. Kramatjati
  3. Pasar Rebo

BPBD DKI menyebut zona menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan kali, gawir, dan tebing jalan. Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.

Dengan demikian, BPBD mengimbau kepada lurah, camat, dan warga untuk mengantisipasi potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com