Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Minta Maaf karena Perolehan Medali Asian Games Tak Tercapai

Kompas.com - 08/10/2023, 14:08 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta maaf kepada masyarakat dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas tidak tercapainya target perolehan medali emas kontingen Indonesia pada Asian Games ke-19 di Hangzhou, China.

"Saya ingin mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia dan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia karena target dari beliau 10 besar tidak tercapai," kata Dito saat ditemui di Plaza Tenggara, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada Minggu (8/10/2023) pagi.

Seperti diketahui, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebelumnya memiliki target Indonesia berada di peringkat 12 besar dengan perolehan minimal delapan medali emas.

Baca juga: Klasemen Asian Games 2022 Hari Penutupan: China Juara Umum, Indonesia di Atas Malaysia

Sedangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan agar Indonesia bisa menempati posisi 10 besar di Asian Games 2022 ini.

"Harus kita akui meleset walaupun sangat sedikit satu medali lagi dan satu peringkat lagi kita sesuai target.

"Jadi hari ini sudah bisa diketok bahwa Asian Games sudah selesai dan kita ada di peringkat tiga belas dan tujuh medali emas," ujar dia.

Dito juga sangat menyayangkan, cabang olahraga unggulan termasuk badminton gagal menyumbang emas.

Baca juga: Penyebab Gagalnya Timnas Bulu Tangkis Indonesia di Asian Games 2022

Bahkan untuk pertama kalinya dalam sejarah bulutangkis Indonesia di perlombaan Asian Games sejak 1962, kontingen Indonesia tidak menyumbang sekeping pun medali pada cabang olahraga unggulan tersebut.

"Kita sangat sedih juga ini dalam sejarah badminton sama sekali tidak menyumbang kan medali emas," ujar Dito.

Untuk itu, Dito memastikan Kemenpora beserta pihak terkait lainnya akan melakukan introspeksi serta mengevaluasi keseluruhan performa atlet dan ofisial pada Asian Games kali ini.

"Setelah selesai nanti kita akan mengevaluasi total seluruh cabang olahraga Asian Games dan akan kita analisis kembali bagi yang meleset dari target," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com