JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang nasi kuning bernama Irfan (24) mengaku tak kuat melihat pelajar SMA tewas di tempat usai terlindas bus pariwisata di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (9/10/2023) pagi.
Sebab, ia mengingat kembali momen ketika temannya hampir tewas dengan cara yang sama beberapa tahun lalu di Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Saya enggak berani lihat bukan karena baru pertama kali sih lihat beginian, tapi karena trauma. Pernah lihat juga di depan saya pas lagi bawa motor, teman saya (hampir terlindas)," tutur dia di lokasi.
Baca juga: Pelajar SMA Tewas di Tempat Usai Tabrak Motor dan Terlindas Bus di Duren Sawit
Irfan melanjutkan, ia baru sepekan berjualan nasi kuning di Jalan Raden Inten. Sebelumnya, ia berdagang di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Selama seminggu mencari nafkah di Duren Sawit, Irfan sudah sering melihat kecelakaan di pertigaan Jalan Raden Inten dan Jalan H Dahlan.
Biasanya, kecelakaan yang sering terjadi adalah dua motor saling bertabrakan atau menyenggol satu sama lain.
Sebab, pengemudi motor dari Jalan H Dahlan disebut jarang menengok ke kanan sebelum berbelok ke kiri. Walhasil, tabrakan pun terjadi.
"Biasanya orang langsung belok, jarang lihat ke kanan buat cek kendaraan lain yang melintas. Ada juga yang belok, ambilnya terlalu jauh," tutur Irfan.
Baca juga: Ibu Pelajar SMA yang Tewas Terlindas Bus di Duren Sawit Datangi TKP Sambil Menangis
Namun, baru Senin pagi ini ia menyaksikan kecelakaan yang korbannya langsung tewas di tempat.
Irfan mengaku, ia tidak melihat langsung saat korban menabrak pengendara motor lainnya dan terlindas bus pariwisata.
Ia sedang sibuk melayani pelanggan ketika tiba-tiba mendengar suara orang dan motor terjatuh.
"Pas bunyi 'gedebuk!', orang itu sudah tergeletak. Si ibu yang beli, yang lihat pertama kali. Dia nengok ke belakang, katanya ada yang jatuh. Saya lihat, betul ada orang tergeletak di jalanan," terang Irfan.
Tidak lama kemudian, polisi pun datang untuk mengamankan situasi. Ibu dan guru-guru korban juga tiba.
Mereka langsung membawa korban ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans.
Sementara itu, sopir bus diamankan ke Unit Laka Lantas Jakarta Timur.
Baca juga: Bus yang Lindas Pelajar SMA di Duren Sawit Baru Berhenti Setelah Diteriaki Warga
Pada saat kecelakaan itu, Irfan langsung menjauh dari dagangannya yang hanya berjarak sekitar beberapa meter dari lokasi korban terkapar.
Selain takut melihat kondisi korban yang berlumuran darah, tetapi Irfan juga merasa dadanya berdegup kencang mengingat kejadian yang hampir menimpa temannya.
"Dengan adanya kecelakaan ini, seram sih enggak juga, cuma degdegan karena keingat kejadian waktu lagi motoran bareng teman saya," kata Irfan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.