Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus yang Lindas Pelajar SMA di Duren Sawit Baru Berhenti Setelah Diteriaki Warga

Kompas.com - 09/10/2023, 13:12 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus pariwisata yang melindas seorang pelajar SMA di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (9/10/2023) pagi, baru berhenti setelah diteriaki warga.

Awalnya bus itu masih melaju setelah melindas korban.

"Bus diteriakin, 'Woy! Woy! Berhenti!' sama pengendara motor yang pada berhenti. Bus langsung berhenti," kata pedagang nasi kuning di lokasi kejadian bernama Irfan (24).

Baca juga: Pelajar SMA Tewas di Tempat Usai Tabrak Motor dan Terlindas Bus di Duren Sawit

Irfan menuturkan, beberapa pengendara motor juga mengejar bus itu untuk menghentikan laju kendaraan dari depan.

Laju bus baru berhenti sekitar tujuh meter dari lokasi korban terkapar.

"Saya lihat, sudah ada bus pariwisata berhenti, sekitar tujuh meteran dari lokasi korban. Ada yang turun, cuma saya enggak tahu itu sopir, kernet, atau penumpang," tutur Irfan.

Adapun korban awalnya menabrak pengendara lain yang berkendara perlahan, sekitar pukul 06.30 WIB. Korban kemudian oleng dan jatuh ke kanan, lalu langsung terlindas bus pariwisata.

Irfan mengaku tidak melihat langsung kejadian itu. Sebab, ia sedang sibuk melayani seorang pelanggan. Namun, ia dan pelanggannya mendengar suara orang terjatuh dari motor.

"Pas bunyi 'gedebuk', orang itu sudah tergeletak. Si ibu yang beli, yang lihat pertama kali. Dia nengok ke belakang, katanya ada yang jatuh. Saya lihat, betul ada orang tergeletak di jalanan," terang Irfan.

Baca juga: Ibu Pelajar SMA yang Tewas Terlindas Bus di Duren Sawit Datangi TKP Sambil Menangis

Menurut informasi yang dihimpunnya, korban tewas akibat terlindas bus pariwisata.

Kendati demikian, informasi dari para pengendara motor yang membantu mengamankan situasi dan menghubungi polisi itu masih simpang siur.

Sebab, ada yang mengatakan bahwa bus melintas beberapa meter di belakang korban.

Ada pula yang mengatakan bus sudah melintas lebih dulu, sedangkan korban berada di sisi kiri bus sehingga tubuhnya terlindas roda bagian belakang mobil itu.

"Kata ojol yang lihat pas saya ngobrol, motor korban enggak tahu terlalu kencang apa gimana, nabrak ibu-ibu yang motornya jalan pelan. Si ibu motornya maju terus, korban kayaknya enggak bisa kontrol motornya, jatuh ke kanan," ucap Irfan.

"Kata mereka, korban langsung meninggal di tempat, karena kan dia kelindas. Cuma saya enggak tahu posisi bus pas ngelindas," imbuh dia.

Baca juga: Pengemudi Ferrari Disebut Akan Bertanggung Jawab atas Kerugian Korban Kecelakaan di Senayan

Bus tersebut kemudian berhenti setelah diteriaki dan dikejar warga. Bus itu langsung dikerumuni para pengendara motor yang sedang berhenti.

Tidak lama kemudian, polisi datang untuk mengamankan situasi. Ibu dan guru-guru korban juga tiba.

Mereka langsung membawa korban ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans.

Sementara itu, motor yang ditabrak, motor korban, bus pariwisata, dan sopir bus diamankan ke Unit Laka Lantas Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com