Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anggota TNI Ditabrak dan Dikeroyok di Pondok Rangon, Rombongan Kompi C Langsung Datangi TKP

Kompas.com - 11/10/2023, 11:46 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota TNI berinisial Serma S dikeroyok oleh delapan orang di Jalan Ganceng, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (9/10/2023).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Gunarto mengatakan, aksi pengeroyokan terjadi usai kendaraan salah satu pelaku menabrak kendaraan korban.

"Motifnya karena permasalahan di jalan. Pada saat berkendara, kendaraan pelaku menyenggol kendaraan korban," kata Gunarto ketika dihubungi, Selasa (10/10/2023).

Kronologi

Baca juga: Kronologi Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon, Berawal dari Rem Mendadak

Kapuspen TNI Julius Widjojono mengatakan, peristiwa pengeroyokan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kejadian ini bermula saat Serma SP melintas di tanjakan depan Pondok Pesantren Alharomain," terang Julius dalam keterangan resminya, Selasa.

Saat itu, Serma S sedang mengendarai mobil pikap. Setibanya di tanjakan, ada sebuah motor yang mogok.

Mobil pikap yang dikendarai Serma S berada di belakang mobil pikap lainnya. Di depan mobil pikap lain itulah motor tersebut mogok.

Dua mobil pikap itu pun berhenti mendadak. Di belakang mobil Serma S ada motor yang dikendarai oleh rekan pelaku pengeroyokan.

"Akibat berhenti mendadak, satu unit sepeda motor di belakang mobil Serma S menabrak bagian belakang pikap (korban)," jelas Julius.

Baca juga: Anggota TNI Dikeroyok 8 Orang di Pondok Ranggon, 4 Pelaku Kabur

"Kemudian, pengemudi sepeda motor menuntut ganti rugi kepada Serma S. Kejadian ini menimbulkan perdebatan," imbuh dia.

Pengendara motor itu kemudian menelepon rekan-rekannya. Selang beberapa menit, muncul beberapa rekan pengendara motor itu.

Mereka berdebat sambil mengambil kunci mobil Serma S secara paksa. Kemudian, Serma S dipukul.

Merasa keselamatannya terancam dan kalah jumlah, satu lawan delapan orang, Serma S bergegas menghubungi atasannya.

"Serma S menghubungi Komandan Kompi C, kemudian Komandan Kompi C bersama 10 anggota mendatangi TKP (tempat kejadian perkara)," ungkap Julius.

Komandan Kompi C dan 10 anggota TNI datang untuk mengamankan Serma S dan empat pelaku pengeroyokan. Sementara itu, empat pelaku lainnya kabur.

Baca juga: Keselamatannya Terancam, Anggota TNI yang Dikeroyok di Pondok Ranggon Hubungi Komandannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com