JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penderita skizofrenia mengamuk di Tegal Parang, Mampang Prapatan, akibat telat minum obat.
Amukan pria berinisial SR itu membuat warga resah hingga melapor ke Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi.
Aduan itu lantas diteruskan Ade Ary kepada Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero agar bisa mengecek langsung ke lokasi.
"Merespons petunjuk dari Kapolres Metro Jakarta Selatan, kami mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) bersama Bhabinkamtibmas dan unsur dari pemerintahan, yakni Lurah Mampang Prapatan dan Ketua RT 13," ujar David kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).
Baca juga: Idap Skizofrenia, Wanita yang Bawa Anjing ke Masjid di Bogor Divonis Bebas
Di lokasi, David kemudian bertemu dengan kakak SR, Nur Aini.
Aini lalu menjelaskan secara panjang lebar perihal insiden pelemparan yang dilakukan sang adik.
SR disebut mengidap penyakit skizofrenia. Ia sudah divonis menderita penyakit itu sejak tiga tahun lalu.
"Saudara SR sudah pernah berobat ke Rumah Sakit Duren Sawit. Kemudian oleh dokter didiagnosis mengalami sakit skizofrenia," tutur David.
Baca juga: Tanda-tanda Skizofrenia yang Perlu Diwaspadai
Aini juga membenarkan peristiwa pelemparan sejumlah benda yang dilakukan sang adik.
SR melempar sejumlah benda ke halaman rumah Aini karena telat meminum obat.
"Benar terjadi pelemparan yang dilakukan SR pada Selasa, 10 Oktober 2023, sekitar pukul 02.00 WIB. Dia marah-marah dan melempar benda milik kakaknya karena terlambat meminum obat dari dokter," ungkap David.
"Akibat terlambat meminum obat, kondisi kejiwaannya kembali terganggu," lanjut dia.
David menerangkan, bunyi pecahan kaca dari benda yang dilempar pada akhirnya mengganggu warga dan lingkungan sekitar.
Selain itu, serpihan kaca dari benda yang terlempar juga sampai ke pekarangan rumah warga.
"Jadi sebab-musabab warga mengadu adalah serpihan benda yang dilempar sampai ke halaman rumah warga dan jalan raya," imbuh dia.
Baca juga: Pengendara Moge yang Terobos Pintu Tol Diduga Idap Skizofrenia