Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Ganjil Genap untuk Motor, Ojol: Ikuti Saja, Kita Tidak Berhak Atur Pemerintah

Kompas.com - 12/10/2023, 10:49 WIB
Elizabeth Rossa Theresia,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) mengaku berkeberatan dan khawatir dengan wacana penerapan aturan ganjil genap pada kendaraan bermotor non-listrik.

Sebagai pengguna motor dan bekerja sebagai ojol, Rodinihari (36) mengaku tidak setuju dengan wacana ganjil genap seperti itu.

“Sebenarnya enggak setuju lah, seharusnya yang diterapkan (ganjil genap) pemerintah itu jangan untuk kendaraan bermotor,” kata Rodinihari ditemui Kompas.com di depan Universitas Katolik Indonesia, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (11/10/2023).

Bahkan Rodinihari juga merasa khawatir jika wacana aturan ganjil genap ini benar-benar akan diterapkan.

Baca juga: Protes Wacana Ganjil-Genap Sepeda Motor, Ojol: Jangan Mempersulit

“Kalau dibilang khawatir, khawatir juga kasihan juga mereka (pengguna motor non-listrik) kan,” kata Rodinihari.

Rodinihari menyadari bahwa dia dan pengemudi ojol lainnya di Jakarta tak akan bisa berbuat banyak ketika aturan ganjil genap pada kendaraan bermotor diberlakukan.

“Ehh... kalau memang itu (ganjil genap) terjadi, ikuti sajalah. Kita enggak berhak untuk mengatur pemerintah,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya Pemerintah Provinsi (PemProv) DKI Jakarta tengah mengkaji usulan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal Wacana Penerapan aturan ganjil genap untuk kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan raya Jakarta.

Baca juga: Tolak Wacana Ganjil Genap untuk Motor, Pengemudi Ojol: Perhatikanlah Rakyat Kecil...

"Ya akan dipikirkan. Semua itu harus dikaji bersama-sama Polda," kata Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (9/10/2023).

Namun, Heru tak menanggapi lebih jauh soal usulan ganjil genap untuk sepeda motor itu.

Ia kembali menekankan, usulan tersebut bakal dibahas terlebih dahulu sebelum nantinya disampaikan ke publik.

"Nanti kami ngobrol," ucap Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com