Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Diperbaiki, Jendela Bolong di SMPN 132 Jakarta Tempat Siswa Terjatuh

Kompas.com - 17/10/2023, 21:36 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jendela tanpa terali dan kaca di SMPN 132 Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat kini telah diperbaiki. Diketahui, jendela ini dilewati siswa berinisial D (16) sebelum ia tewas karena jatuh dari lantai empat sekolah, Senin (9/10/2023).

Kepala Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Barat Junaedi menyebut pihak sekolah sudah menutup jendela yang bolong pasca kejadian.

"Setelah kejadian, karena menggunakan garis polisi belum kami perbaiki. Lusanya setelah garis polisi dibuka, kami langsung pasang kembali kami perbaiki," ujar Junaedi saat dihubungi, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Lewati Jendela Bolong lalu Terjatuh, Siswa SMP di Cengkareng Disebut Hendak Merokok Diam-diam

Dia menjelaskan bahwa hilangnya terali dan kaca terjadi pada Jumat (6/10/2023). Namun Junaedi tak menjelaskan penyebab jendela di dalam kelas tersebut bolong.

"Jendela hanya satu hari saja pada saat kejadian tersebut kondisi tidak ada kaca nako. Karena sesungguhnya di hari Jumat, kaca nako masih ada," imbuhnya.

Sementara itu, Junaedi berkata Sudin Pendidikan Jakarta Barat tengah mengevaluasi SMPN 132 Jakarta setelah insiden terjadi.

"Tentu (pihak sekolah) akan kami panggil, undang, dan bina. Kenapa (jendela bolong dibiarkan), anggarannya ada. Harus segera ditindaklanjut," jelas dia.

Baca juga: Ibu Korban Minta SMPN 132 Jakarta Direnovasi Usai Anaknya Tewas Jatuh dari Lantai 4

Ia pun tak segan memberikan sanksi terhadap SMPN 132 Jakarta. Sanksi bakal berlaku setelah evaluasi dilakukan.

"Sanksi dan pembinaan kami lakukan. Sanksinya berupa apa, yang pertama kami akan melihat bagaimana hasil dari asesmen nanti," papar Junaedi.

"Kemudian bagaimana dalam kurun waktu setelah kami tindak lanjuti, dan itu nanti terintegrasi antara sanksi dengan asesmennya," sambung dia.

Adapun Kompas.com telah berupaya meminta izin kepada SMPN 132 Jakarta untuk melihat langsung kondisi jendela yang sudah diperbaiki. Namun, pihak sekolah tidak memperbolehkan media untuk meliput lokasi itu.

"Mohon maaf untuk ke lantai atas belum bisa karena ada proses belajar mengajar," kata salah satu guru.

Baca juga: Sisa-sisa Kepiluan Ibunda yang Anaknya Tewas Terjatuh dari Lantai 4 SMPN 132 Jakarta, Hanya Bisa Pasrah dan Ikhlas

Sebagai informasi, korban D ditemukan tewas tergeletak di belakang gedung sekolah pada Senin sekitar pukul 09.30 WIB. Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menyatakan, D tewas karena tergelincir dari lantai empat.

“Ya kesimpulannya korban tergelincir di situ. Jadi dugaan perundungan, bunuh diri, didorong itu enggak ada,” ujar Hasoloan saat dihubungi, Rabu (11/10/2023).

Ia menjelaskan sebelum jatuh, korban dan beberapa temannya hendak merokok di pijakan di balik tembok jendela kelas. Korban D bersama dua temannya melewati jendela tanpa terali dan kaca di lantai empat. Mereka kemudian nekat berdiri di atas pijakan, untuk mengisap rokok.

“Ya diduga kuat itu (terali dan kaca dicopot), benar. Kami belum sampai ke situ (dugaan kelalaian sekolah) ya, karena memang tempat itu harusnya enggak diakses,” jelas Hasoloan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com