Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pengamanan Pemilu 2024 di Jakarta, 163.212 Personel Gabungan Dikerahkan

Kompas.com - 18/10/2023, 16:14 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 163.212 personel gabungan dikerahkan untuk Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024, dalam rangka pengamanan pemilihan umum (Pemilu) 2024 di Jakarta.

"Personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024 sebanyak 163.212 orang," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/10/2023).

Karyoto menjelaskan, 163.212 orang ini terdiri 10.890 TNI, 1.000 personel Korbrimob, 9.866 personel Satuan Tugas Polda Metro (Satgasda),10.324 personel Satuan Tugas Polres Jajaran (Satgasres), serta 131.132 personel Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Baca juga: Polda Metro Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2024, Cara Hadapi Serangan Fajar hingga Serangan Teroris

Karyoto juga mengingatkan kepada seluruh personel agar meningkatkan upaya pencegahan tindak kriminal, contohnya memberi imbauan kepada masyarakat agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban Jakarta.

"Dan ini perlu kita sadari, kita tingkatkan solidaritas kepada masyarakat dengan imbauan, serta penyadaran, bahwa hal-hal yang bertentangan dengan hukum akan bisa mengganggu keamanan dan ketertiban Jakarta," ucap dia.

Baca juga: Eks Wakil Ketua KPK M Jasin Hadiri Panggilan Polda Metro soal Kasus Pemerasan SYL

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar simulasi untuk sistem pengamanan dalam kota (Sispamkota), jelang kesiapan Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024, Rabu (18/10/2023).

Para pasukan dari gabungan Operasi Mantap Brata Jaya 2023-2024 nantinya akan mengawal seluruh jalannya rangkaian Pemilu, salah satunya pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), kampanye Capres-Cawapres, hingga ancaman terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com