BEKASI, KOMPAS.com - Eva (28), penumpang kereta rel listrik (KRL), merasa lelah menuruni tangga manual sambil membawa dua anak untuk keluar dari Stasiun Bekasi.
Saat ditemui di lokasi, Rabu (18/10/2023), Eva mengungkapkan perasaannya harus turun menggunakan tangga manual sambil menggendong anak kedua yang tertidur dan menuntun anak pertamanya.
Kondisi ini dia hadapi karena eskalator di stasiun itu tidak berfungsi. Eva keluar stasiun dari sisi pintu selatan, tepatnya di Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
"Bawa anak ini dua, yang ini (tertidur) tiga tahun, yang satu lima tahun. Ngos-ngosan ya rasanya, mesti nuntun juga kan, capek juga. Minta tolong diperbaiki," kata Eva kepada Kompas.com.
Baca juga: Lift dan Eskalator Stasiun Bekasi Mati, Penumpang Ngos-ngosan Turun lewat Tangga
Eva pun mengaku kerepotan karena kedua tangannya harus bekerja. Satu memegang railing besi dan satu tangan lain menuntun anaknya.
"Agak repot sih soalnya gendong-gendong anak ya, terus mesti nuntun-nuntun juga," ucapnya.
Hal yang paling disayangkan menurut Eva yakni fasilitas lift keluar juga tidak berfungsi. Karena itu, ia tidak punya pilihan selain melalui tangga manual.
Eva mengatakan, sekitar sebulan yang lalu, lift dan eskalator tersebut masih bisa digunakan. Namun kini sudah ditutup karena adanya perbaikan.
Baca juga: Perjuangan Petrus Mencari Peruntungan di Bekasi Job Fair, Bermodal Rp 50.000 untuk Berkas Lamaran
"Eskalator sama liftnya beberapa bulan lalu itu masih bisa digunakan, nah sekarang eskalator enggak bisa, lift enggak bisa, bawa-bawa anak ini agak susah. Tadi lift enggak berfungsi dari atas," jelasnya.
Sebagai pengguna KRL, Eva pun bertanya mengapa perbaikan fasilitas tersebut belum juga selesai hingga sekarang.
"Beberapa minggu lalu ke sini juga, dan sampai sekarang belum diperbaiki, belum berfungsi. Jadi agak merepotkan, belum ada perkembangan," sesalnya.
Kepada PT KAI, Eva berharap segera diambil tindakan agar pengguna seperti dirinya merasa nyaman saat menggunakan jasa transportasi KRL.
"Pinginnya sih maksudnya enggak usah berlama-lama, soalnya ini banyak juga orangtua, lansia, kasihan mereka, yang bawa anak juga, kasian turun turun tangga, semoga cepat diperbaiki deh," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.