Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ledakan di Setiabudi, Berawal dari Temuan Benda Berwarna Terang dari Lokasi Galian

Kompas.com - 18/10/2023, 16:52 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Larissa Huda

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah ledakan terjadi di sebuah proyek rumah yang berada di wilayah Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Selatan Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, tiga orang saksi yang merupakan kuli bangunan telah menjelaskan kronologi kejadian.

Ade Ary menjelaskan, ledakan muncul saat salah satu kuli bangunan menggali rumah yang sedang direnovasi usai jam istirahat makan sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Kondisi Terkini Lokasi Ledakan di Setiabudi: Dijaga Ketat Tim Gegana, Masyarakat Dilarang Mendekat

"Saat korban selesai beristirahat, korban mengggali bagian belakang rumah. Saat menggali, korban menemukan benda berwarna terang," ucap Ade Ary di lokasi kejadian, Rabu.

Menurut keterangan saksi, kata Ade, benda tersebut berwarna putih terang. Saksi lain yang merupakan rekan korban mengingatkan agar berhati-hati terhadap benda tersebut.

"Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan," ucap Ade Ary.

Akibatnya, korban berinisial A terkena ledakan dan tewas di tanah galian yang mereka kerjakan. Sedangkan tiga saksi lainnya mengalami luka ringan dan sedang ditangani di klinik terdekat.

Baca juga: Warga Setiabudi Curiga Ledakan Berasal dari Bom, Kelurahan: Memang Ada Bau Mesiu, tapi Belum Pasti

Polisi belum bisa memastikan jenis benda yang dijelaskan saksi. Saat ini, kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Adapun melakukan olah TKP dan penyisiran dilakukan oleh oleh tim penjinak bom dan Gegana Satuan Brigade Mobil Polda Metro Jaya.

"Saat ini juga masih berlangsung olah TKP dan identifikasi oleh tim identifikasi Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dan juga tim identifikasi dari Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya," ucap Ade.

Dicurigai ada bom

Elite partai Koalisi Indonesia Maju berkumpul di dekat rumah Prabowo Subianto, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Elite partai Koalisi Indonesia Maju berkumpul di dekat rumah Prabowo Subianto, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).

Warga setempat curiga ledakan tersebut berasal dari sebuah bom jenis mortir yang tertanam di dalam tanah. Pasalnya, sempat tercium bau bubuk mesiu di sekitar tempat kejadian perkara.

Baca juga: Jenazah Korban Ledakan di Setiabudi Belum Dievakuasi, Kelurahan: Tunggu Tim Gegana

Kendati demikian, Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Kelurahan Guntur Rahmat Mulyadi belum bisa memastikan dugaan adanya bom di lokasi kejadian.

"Sejauh ini ada sih (bau bubuk mesiu). Cuma, untuk bendanya apa, kami belum tahu," ucap Rahmat, di lokasi, Rabu.

Akibat ledakan, dua orang dikabarkan luka-luka dan sudah dilarikan ke Puskemas Kecamatan Setiabudi. Satu orang tewas di tempat.

Hingga saat ini, kata Rahmat, pihak kelurahan masih menunggu keterangan dari tim Gegana Polri. Di sisi lain, jenazah yang jadi korban ledakan juga masih belum dievakuasi.

"Kami mau evakuasi, menunggu dari situasi aman dulu. Apakah nanti itu ledakannya dari bom atau dari benda yang lainnya. Sampai sekarang korbannya masih di dalam," ucap Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com