JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dinas Pendidikan (Disdik) untuk memperbaiki sekolah di Ibu Kota yang konstruksi bangunannya rawan kecelakaan.
Menurut Heru, permintaan itu buntut tewasnya siswa SMP di Cengkareng, Jakarta Barat, akibat terjatuh dari lantai empat gedung sekolah.
"Nanti diamankan. PR Pak Kadis. Lalu buat Kepsek, kan untuk perawatan ada biayanya. Itu yang rawan kecelakaan harus diperbaiki," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Heru mengatakan, peristiwa jatuhnya siswa SMP dari lantai empat gedung sekolah itu menjadi pelajaran agar kepala sekolah (kepsek), guru, dan orangtua lebih berperan dalam mengawasi siswa.
Baca juga: Sudah Diperbaiki, Jendela Bolong di SMPN 132 Jakarta Tempat Siswa Terjatuh
"Karena kemarin karena kecelakaan mereka mau merokok ya? Bersembunyi ingin merokok. Ini peran orangtua," ucap Heru.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo sebelumnya meminta setiap kepala sekolah di Ibu Kota melaporkan kebutuhan fasilitas keamanan di sekolah masing-masing.
Menurut Purwosusilo, permintaan itu tak terlepas adanya peristiwa siswi SD dan pelajar SMP yang tewas setelah melompat serta terjatuh dari gedung sekolah.
"Ya kan sedang proses. Semua kita minta. Kita minta semua sekolah di DKI Jakarta. Sekolah kita semua ada sekitar 8.000-an," kata Purwosusilo, Jumat (13/10/2023).
Baca juga: Ibu Korban Minta SMPN 132 Jakarta Direnovasi Usai Anaknya Tewas Jatuh dari Lantai 4
Untuk diketahui, pelajar SMP berinisial D meninggal dunia karena terjatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya di Cengkareng, Jakarta Barat.
Sebelumnya, siswi SD berinisial R juga tewas setelah melompat dari lantai 4 gedung sekolah di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.