Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Menggemparkan di Setiabudi: Terjadi Ledakan karena Benda Diduga Bom, 1 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Kompas.com - 19/10/2023, 07:45 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan terjadi di sebuah rumah yang tengah direnovasi di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Rabu (18/10/2023) siang.

Peristiwa itu mengakibatkan seorang pekerja bangunan tewas, sedangkan tiga pekerja bangunan lainnya mengalami luka ringan.

Kronologi

Baca juga: Kronologi Ledakan di Setiabudi, Pekerja Bangunan Temukan Benda Misterius Saat Gali Tanah Sedalam Dua Meter

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, peristiwa ledakan bermula ketika salah satu pekerja bangunan menggali tanah untuk fondasi usai jam istirahat makan, sekitar pukul 13.00 WIB.

"Saat korban selesai beristirahat, korban menggali bagian belakang rumah. Saat menggali, korban menemukan benda berwarna terang," ucap Ade Ary di lokasi kejadian, Rabu.

Menurut keterangan saksi, kata Ade, benda tersebut berwarna putih terang.

Saksi lain yang merupakan rekan korban mengingatkan agar berhati-hati terhadap benda tersebut.

"Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan," ucap Ade Ary.

Akibatnya, korban berinisial A terkena ledakan dan tewas di tanah galian yang mereka kerjakan.

Baca juga: Ledakan di Setiabudi, Polisi: 1 Tewas dan 3 Luka-Luka

Sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka ringan dan ditangani di klinik terdekat.

Ledakan disebabkan karena benda diduga bom

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, ledakan yang terjadi disebabkan karena benda diduga bom.

"Yang jelas (ada) benda yang diduga bom," kata Hengki di lokasi ledakan.

"Benda diduga bom itu ditemukan di dalam tanah dan diangkat ke atas. Menurut keterangan saksi, benda itu juga sempat dipukul-pukul dan akhirnya terjadi ledakan," sambungnya.

Kendati demikian, Hengki belum bisa memastikan jenis bom tersebut.

Baca juga: Ledakan di Setiabudi, Polisi Sebut Ada Benda Diduga Bom

Pihaknya akan meneliti lebih lanjut perihal benda itu berdasarkan barang bukti yang tersisa di lapangan.

"Sementara belum kami simpulkan, nanti secara bersamaan, baik itu kesimpulan dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, kemudian tim penjinak bom akan diskusi di sini, berkolaborasi untuk menyimpulkan apakah jenis bom yang ditemukan," imbuh dia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com