Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ledakan di Setiabudi, Pekerja Bangunan Temukan Benda Misterius Saat Gali Tanah Sedalam Dua Meter

Kompas.com - 18/10/2023, 21:56 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan di rumah di Jalan Prahu, Setiabudi, terjadi saat seorang pekerja bangunan berinisial A menggali tanah untuk membangun fondasi, Rabu (18/10/2023). 

"Berdasarkan keterangan saksi, korban A baru saja istirahat. Setelah itu, ia kembali melakukan pekerjaannya untuk menggali fondasi di area belakang rumah," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di lokasi.

Ketika menggali hingga kedalaman dua meter, A melihat sebuah benda berwarna putih.

A yang tak curiga dengan keberadaan benda tersebut kemudian memukulnya menggunakan sebuah palu.

Baca juga: Ledakan di Setiabudi, Polisi Sebut Ada Benda Diduga Bom

"Lagi menggali (fondasi) sedalam dua meter. Saat menggali, korban (tewas) menemukan benda terang seperti (berwarna) putih," tutur dia.

Korban sebenarnya telah diingatkan salah seorang rekannya untuk berhati-hati. Namun, A disinyalir tak mengindahkan perkataan temannya.

"(Sempat) diingatkan oleh salah satu saksi agar berhati-hati terhadap benda tersebut. Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda itu dan akhirnya menimbulkan ledakan," imbuh Ade Ary.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa ledakan terjadi di sebuah rumah di Jalan Prahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Pekerja Bangunan di Setiabudi Tewas Saat Gali Fondasi, Bukan Septic Tank

Satu dari empat pekerja bangunan dinyatakan tewas akibat ledakan tersebut.

Sementara, tiga pekerja sisanya menderita luka ringan akibat terkena serpihan benda yang meledak.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam menyebut pihaknya belum bisa mengidentifikasi benda yang meledak, apakah itu bom atau bukan.

Saat ini, ia hanya bisa memberikan garansi bahwa benda yang meledak memiliki warna terang.

"Menurut saksi, benda berwarna putih," tegas Ade Ary saat ditanya soal benda yang meledak adalah bom atau bukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com