Peristiwa itu mengakibatkan seorang pekerja bangunan tewas, sedangkan tiga pekerja bangunan lainnya mengalami luka ringan.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, peristiwa ledakan bermula ketika salah satu pekerja bangunan menggali tanah untuk fondasi usai jam istirahat makan, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saat korban selesai beristirahat, korban menggali bagian belakang rumah. Saat menggali, korban menemukan benda berwarna terang," ucap Ade Ary di lokasi kejadian, Rabu.
Menurut keterangan saksi, kata Ade, benda tersebut berwarna putih terang.
Saksi lain yang merupakan rekan korban mengingatkan agar berhati-hati terhadap benda tersebut.
"Kemudian, berdasarkan keterangan saksi, korban memukul benda tersebut dan akhirnya menimbulkan ledakan," ucap Ade Ary.
Akibatnya, korban berinisial A terkena ledakan dan tewas di tanah galian yang mereka kerjakan.
Sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka ringan dan ditangani di klinik terdekat.
Ledakan disebabkan karena benda diduga bom
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, ledakan yang terjadi disebabkan karena benda diduga bom.
"Yang jelas (ada) benda yang diduga bom," kata Hengki di lokasi ledakan.
"Benda diduga bom itu ditemukan di dalam tanah dan diangkat ke atas. Menurut keterangan saksi, benda itu juga sempat dipukul-pukul dan akhirnya terjadi ledakan," sambungnya.
Kendati demikian, Hengki belum bisa memastikan jenis bom tersebut.
Pihaknya akan meneliti lebih lanjut perihal benda itu berdasarkan barang bukti yang tersisa di lapangan.
"Sementara belum kami simpulkan, nanti secara bersamaan, baik itu kesimpulan dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, kemudian tim penjinak bom akan diskusi di sini, berkolaborasi untuk menyimpulkan apakah jenis bom yang ditemukan," imbuh dia.
Jasad korban sempat didiamkan
Jenazah korban tewas akibat ledakan sempat didiamkan selama beberapa jam di lokasi kejadian lantaran Tim Gegana Polri melakukan sterilisasi lebih dulu sebelum korban diangkut.
Berdasarkan perhitungan Kompas.com, jenazah A baru dievakuasi setelah empat jam dari peristiwa ledakan.
Jenazah A itu dievakuasi sekitar pukul 17.00 WIB oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.
Setelah Tim DVI melakukan pemeriksaan secara kasat mata di lokasi, jenazah A kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tim Redaksi: Dzaky Nurcahyo, Larissa Huda, Jessi Carina)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/19/07451931/siang-menggemparkan-di-setiabudi-terjadi-ledakan-karena-benda-diduga-bom