Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Copet Ponsel di Depan KPU, Pelaku Diamuk Massa

Kompas.com - 19/10/2023, 14:50 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pria diamuk massa karena diduga mencopet ponsel di tengah kerumunan massa di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).

Pria itu diduga mengambil kesempatan karena suasana di depan KPU ramai relawan dan simpatisan pendukung calon presiden calon wakil presiden (capres cawapres).

"Dia copet handphone. Untung ketahuan. Gila kali tuh pelaku, berani nyopet di tengah massa. Nekat banget," kata saksi mata bernama Susan saat diwawancarai awak media di depan Kantor KPU RI.

Baca juga: Bubarkan Diri, Massa Anies-Muhaimin Beri Kesempatan Relawan Ganjar-Mahfud yang Berdatangan ke KPU

Adapun pelaku sempat dihajar massa hingga wajahnya merah lebam.

Saksi mata Roy (43) mengatakan, pelaku memegang sejumlah atribut bendera untuk mengalihkan perhatian massa.

"Setelah bendera kami pegang, ternyata di dalamnya banyak handphone. Dia tutupi pakai bendera ponsel curian itu," ujar dia.

Baca juga: Massa Pendukung Ganjar-Mahfud Mulai Padati Tugu Proklamasi Sebelum Bertolak ke KPU

Pantauan Kompas.com, pelaku menggunakan kaus berwarna putih dan celana jins hitam.

Dia langsung diamankan oleh pihak kepolisian dan dibawa ke Pos Pengamanan KPU Ops Mantap Brata 2023-2024 Polres Metro Jakarta Pusat yang terletak di samping kantor KPU RI.

"Pelaku masih terduga dan dimintai keterangan. Dia akan dibawa ke Polsek Menteng untuk proses lebih lanjut," ujar seorang anggota Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat.

Adapun KPU hari ini menerima pendaftaran dua pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendaftar lebih dulu, disusul pasangan Ganjar-Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com