Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang, Pedagang di Pasar Ciputat Sebut Harga Beras Naik sejak 3 Bulan Lalu

Kompas.com - 19/10/2023, 15:13 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Harga beras di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, mengalami kenaikan sejak tiga bulan terakhir.

Pedangang beras bernama Enci mengatakan, harga beras naik secara bertahap.

"Iya, semuanya mengalami kenaikan, itu sekilonya naik Rp 2.000. Kenaikannya sudah terjadi tiga bulan sampai empat bulan. Naiknya bertahap, enggak tiba-tiba naik segitu," kata Enci saat ditemui Kompas.com, Kamis (19/10/2023).

Baca juga: Harga Beras Ramos Naik, Pedagang di Pasar Jangkrik: Cuma Laris Pas Tanggal Muda

Sebelum harga beras merangkak naik, Enci menjual beras paling murah seharga Rp 8.000 per kilogram. Kini, beras paling murah yang dijual di toko Enci seharga Rp 10.000 per kilogram.

"Kalau hitungan sekarung itu jual Rp 500.000, tapi kalau sekarang sampai Rp 600.000. Itu juga tergantung jenis berasnya," ujar Enci.

Oleh karena itu, Enci menilai, kenaikan harga beras akibat musim kemarau panjang tahun ini begitu parah.

Baca juga: Pedagang Beras: Mau Ganjar, Anies, atau Prabowo yang Jadi Presiden, Rakyat Kecil Tetap Sengsara

Pasalnya, semenjak ia berjualan pada 2010, baru kali ini kenaikan harga beras mencapai Rp 100.000 per karung.

"Kondisi terparah ya tahun ini, kenaikannya mencapai Rp 100.000 lebih. Kalau tahun-tahun sebelumnya paling naiknya enggak seperti ini, paling Rp 50.000," ucap dia.

"Dengar-dengar kan dari petaninya, kayak semacam harga pupuknya juga naik. Saya juga enggak tahu kebenarannya. Saya kan cuma ngejualin doang," sambung Enci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com