Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Beras: Mau Ganjar, Anies, atau Prabowo yang Jadi Presiden, Rakyat Kecil Tetap Sengsara

Kompas.com - 18/10/2023, 18:25 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sahap Effendi (64), seorang pedagang beras di Pasar Koja Baru menumpahkan emosinya ketika ditanya mengenai harapan terhadap pemimpin Indonesia mendatang.

Menurut pria yang sudah menjadi pedagang beras selama 45 tahun terakhir, siapapun Presiden Indonesia mendatang, kondisi rakyat kecil tetap sama seperti sediakala.

"Ya semua tetap saja. Mau Anies, Ganjar, Prabowo, sama bae, menurut saya ya. Benar enggak? Tetap begini saja," ujar Effendi saat berbincang dengan Kompas.com di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Rabu (18/10/2023).

Effendi mengatakan, semua gagasan masing-masing kandidat memang bagus karena terlihat mengedepankan kepentingan masyarakat Indonesia.

"Semua juga bagus, enggak ada yang jelek. Tapi, kalau sudah jadi, ya lain. Mau jadi Gubernur, atau apa, kalau datang, iming-imingnya bagus. Memang kita berharap rakyatnya makmur. Tapi, sudah jadi, lain lagi. Datang lagi enggak? Ya enggak datang lagi," ucap Effendi.

Baca juga: Harga Beras Melejit, Pedagang Angkringan di Yogyakarta Menjerit

Oleh karena itu, Effendi menyimpulkan bahwa rakyat kecil akan tetap sengsara meski siapa pun Presiden Indonesia pada 2024 mendatang.

"Sama saja. Kecuali pejabat gede, itu enak. Dapat job. 'Kalau saya jadi, bapak kebagian. Saya jadi pimpinan, bapak jadi asisten saya'. Tapi kan rakyat kecil tetap saja. Cuma kita mau mendukung, siapa tahu ada perubahan. Tapi. rakyat kecil, tetap saja, sengsara juga," imbuh Effendi.

"Kalau kita kurang modal, memangnya dia mau bantu? Kita mau ngomong apa? Mau mengeluh sama siapa? Mengadu sama siapa? Enggak bisa. Kalau mengadu, juga enggak ditanggapi. Kita kan ngeluh doang, mengeluarkan uneg-uneg, setelah itu enggak ada perubahan," lanjutnya.

Baca juga: Putar Otak Pedagang Warteg di Tengah Harga Beras yang Sedang Tinggi-tingginya

Adapun Effendi menjelaskan bahwa sudah beberapa waktu terakhir ini harga beras melambung tinggi.

Kenaikan harga beras di Pasar Koja Baru terbilang fantastis dengan selisih harga ratusan ribu.

"Harga beras untuk satu karung yang beratnya Rp 50 kilogram itu Rp 675.000, biasanya Rp 550.000," ungkap Effendi.

Dengan adanya kenaikan harga tersebut, Effendi harus terus menambahkan modal.

Ia juga pusing karena kenaikan harga ini menyebabkannya terpaksa menunda menggaji karyawan.

"Bukan teriak lagi. Enggak nutup ini. Belanja lagi, naik lagi, belanja lagi. Beli sekarang, besok tambah lagi. Makanya itu, gali lubang tutup lubang. Gaji karyawan saja satu hari bayar satu hari enggak. Bagaimana mau menutupnya?" tuturnya.

Baca juga: Harga Pangan di Pasar Koja Jakut Merangkak Naik, dari Cabai hingga Beras

Beda dengan Effendi, pedagang telur di Pasar Koja Baru bernama Suripto (59), masih menyampaikan nada optimistis saat ditanya mengenai harapan terhadap pemimpin Tanah Air di masa yang akan datang.

Ia berharap Presiden baru nantinya lebih memikirkan rakyat kecil.

"Saya sama siapa saja. Semua pedagang, siapa pun yang jadi Presiden, ya bela yang kecil-kecil kayak begini. Ya diperhatikan yang kecil-kecil ini, jangan dicuekin," ujar Suripto dalam kesempatan berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com