Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pangan di Pasar Koja Jakut Merangkak Naik, dari Cabai hingga Beras

Kompas.com - 18/10/2023, 15:36 WIB
Baharudin Al Farisi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai rawit di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, mengalami kenaikan sejak tiga hari terakhir.

Salah seorang pedagang bernama Andri (27) mengungkapkan, pekan lalu, harga cabai rawit berada di kisaran Rp 50.000 per kilogram.

"(Sekarang) sudah Rp 60.000 per kilogram. Naik Rp 10.000," ujar Andri saat berbincang dengan Kompas.com di lapaknya, Rabu (18/10/2023). 

Baca juga: Bapanas Gelar Gerakan Pangan Murah Serentak untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan

Andri mendapatkan informasi bahwa kenaikan harga cabai rawit disebabkan oleh musim kemarau berkepanjangan di Pulau Jawa.

"Enggak ada hujan, kemarau," lanjut Andri.

Meski demikian, Andri menilai, kenaikan tipis ini tidak terlalu memberatkan konsumen.

Kenaikan harga ini masih jauh lebih baik dibandingkan saat menjelang hari raya, baik Lebaran, atau Natal dan tahun baru.

"Bisa dibilang naiknya masih standar. Nanti kalau sudah mau tahun baru, biasa (naik) tuh. Bahkan bisa Rp 100.000," ujar Andri. 

Baca juga: Jokowi Minta TNI Peka terhadap Krisis Pangan Dunia

Apabila kenaikan harga sudah di luar batas kewajaran seperti itu, Andri pun mengaku, siap-siap kena 'semprot' konsumen, terutama emak-emak.

Namun, pria yang sudah empat tahun berjualan di pasar tersebut sudah 'kebal' dari ceriwisnya konsumen pada saat harga-harga melambung tinggi.

"Ya itu mah hal biasa. Memang (harga) sayur kan enggak bisa ditebak. Hari ini turun, besok bisa naik. Tergantung dari petaninya. Kalau kami ini kan belanja saja," ujar Andri.

Selain cabai rawit, harga cabai merah terpantau naik tipis dari yang sebelumnya Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 60.000 per kilogram. 

Baca juga: Pemprov DKI Kendalikan Harga Pangan dengan Subsidi Sembako dan Daging untuk Warga

Harga beras yang berasal dari Bulog juga mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 9.000 per liter menjadi Rp 11.000 per liter.

Untuk beras di dalam karung seberat 50 kilogram, harganya Rp 650.000. Harga itu diketahui naik dari yang sebelumnya Rp 550.000.

Harga beras karungan itu diprediksi akan merangkak naik lagi. Sebab, pedagang berencana menaikkan harga sampai Rp 700.000 dalam beberapa waktu ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com