Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan JPO Penghubung JIS-Ancol Rampung 2 Pekan Lagi

Kompas.com - 19/10/2023, 16:30 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan Jakarta International Stadium (JIS) dengan jalan di kawasan Ancol bakal selesai dalam dua pekan.

Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau progres renovasi JIS untuk keperluan Piala Dunia U-17 2023 pada Kamis (19/10/2023).

"Ya itu cepat, dua minggu (lagi) selesai," ujar Heru Budi kepada wartawan di JIS, Kamis.

Menurut Heru, JPO tersebut sampai saat ini masih terus dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.

Baca juga: Jakpro: Renovasi JIS untuk Piala Dunia U-17 Rampung Akhir Oktober

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, JPO yang menghubungkan Jalan RE Martadinata ke area JIS itu akan berada di bawah Jalan Tol Layang Dalam Kota.

"Nanti bisa dilihat sudah 85 persen itu," jelas Syafrin.

Sebagai informasi, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Pergelaran sepak bola ini akan berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Ada empat stadion yang akan dipakai dalam pergelaran ini, yakni JIS di Jakarta, Si Jalak Harupat di Kota Bandung, Stadion Manahan di Kota Solo, dan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya.

Seluruh area JIS kemudian ditutup sementara untuk umum sampai 1 Desember 2023.

Penutupan dilakukan dalam rangka menyiapkan dan menyempurnakan JIS menjelang perhelatan FIFA World Cup U-17 2023.

Baca juga: FIFA Bakal Cek Kesiapan JIS untuk Piala Dunia U-17 pada 24-25 Oktober

Pada Kamis (19/10/2023), Heru Budi beserta jajarannya berkunjung ke JIS. Dia dan rombongan mengecek perkembangan renovasi yang dilakukan.

Dalam kunjungannya, Heru Budi melihat perkembangan pembangunan akses masuk tambahan di dekat gerbang Zona Barat JIS.

Dia juga melihat ruang ganti serta kamar mandi pemain, dan ruang auditorium untuk konferensi pers.

Setelahnya, Heru Budi beserta rombongan langsung bergegas menuju area lapangan. Rombongan tampak mengecek kondisi rumput yang kini masih dalam proses pemasangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com