Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabungan Haji Rp 350 Juta Dikuras Pelaku Hipnotis, Lansia di Bekasi Jadi Sering Bengong

Kompas.com - 19/10/2023, 19:36 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Suwarsiti (65) menjadi sering bengong setelah menjadi korban hipnotis di rumahnya, Jalan Kecapi Melati, Jatiwarna, Pondok Melati, Kota Bekasi.

Uang Rp 350 juta yang dia dikumpulkan selama berpuluh-puluh tahun hilang dikuras pelaku.

"Ibu saya jadi banyak bengong, sekarang saya sama kakak-kakak enggak ngebolehin beliau sendirian," ujar anak Suwarsiti, Cintia Dewi (26), Kamis (19/10/2023).

Cintia mengatakan, uang ratusan juta rupiah milik ibunya itu rencananya akan digunakan untuk pergi haji dan umrah.

"Uangnya untuk ibu saya umrah dan haji, juga keperluan anak-anaknya. Itu berpuluh-puluh tahun ibu saya ngumpulin," kata dia.

Baca juga: Pelaku Hipnotis Ambil Kartu ATM Lansia di Bekasi, lalu Tarik Uang Tunai di Jakarta Pusat

Cintia telah melaporkan kasus yang menimpa ibunya itu ke Polsek Podok Gede.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/002/06/2023/SPKT POLSEK PONDOK GEDEPOLRES METRO BEKASI KOTA POLDA METRO JAYA tanggal 17 Oktober 2023 pukul 19.59 WIB.

Namun, sampai sekarang, Cintia mengatakan, belum ada tindakan apa pun dari pihak kepolisian. Polisi bahkan belum mengecek lokasi kejadian.

"Dari kepolisian belum ada feedback sama sekali sejak saya lapor. Untuk datang ke TKP saja pun enggak," kata dia.

Baca juga: Pelaku yang Hipnotis dan Kuras Harta Lansia di Bekasi Diduga Berjumlah 4 Orang

Cintia berharap polisi segera turun tangan menyelidiki kasus tersebut agar uang sang ibu dapat kembali.

"Saya harap kepolisian cepat melakukan penyelidikan, tanpa harus viral dulu baru diusut tuntas atau tanpa ada uang untuk mereka langsung begerak. Saya sudah kehilangan, terus harus bayar mereka, dari mana uangnya," jelasnya

Adapun Suwarsiti dihipnotis di rumahnya, Selasa (17/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Mulanya, ketika tiba di rumah, Suwarsiti tiba-tiba didatangi oleh seorang wanita yang ingin meminta sumbangan untuk masjid.

Setelah diminta sumbangan, Suwarsiti diduga dihipnotis. Sebab, Suwarsiti masuk ke dalam rumah bersama pelaku.

Baca juga: Lansia di Bekasi Jadi Korban Hipnotis, Pelaku Kuras Harta Benda hingga Rp 350 Juta

Pelaku pun melancarkan aksinya. Pelaku bertanya soal tabungan. Kemudian, emas dan perhiasan korban pun diambil.

Setelah itu, Suwarsiti diminta menarik tunai uang senilai Rp 100 juta di Bank BNI Cabang Jatiwarna.

"Pertama tarik tunai itu, kedua transaksi belanja Rp 45 juta. Pelaku tarik tunai (di ATM) juga Rp 15 juta," ujar Cintia.

"Jadi total kehilangan sekitar Rp 350 juta, termasuk emas 40 gram (yang diambil dari rumah)," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com