JAKARTA, KOMPAS.com - J (30), seorang ibu yang menusuk anak kandungnya sendiri, dikenal tertutup selama tinggal di wilayah Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.
Tetangga J, Nita (31), mengatakan bahwa pelaku baru dua bulan tinggal mengontrak di sana bersama dua anaknya yang berusia 4 tahun dan 6 tahun.
Nita menyebut J sangat tertutup selama tinggal di sana.
"Tertutup dia. Jadi tuh, hari-harinya dia selalu tutup pintu. Mau pagi, siang, sore, atau malam. Begini saja keadaannya," kata Nita saat ditemui di Jalan Kompleks Uka, Tugu Utara, Jumat (20/10/2023).
"Jadi, anaknya itu, habis dia keluar, beli makan, ya sudah, di dalam lagi. Itu anak mau nangis, mau main, tetap, dikunci saja itu sama mamanya," imbuh dia.
Sesekali Nita mendengar anak J berteriak meminta makan karena kelaparan.
"Kadang (anaknya) teriak 'lapar, lapar'. Ya namanya kami tetangga kan kasihan ya. Iya, sering teriak lapar, haus. Dia kan enggak ada air galon, masak enggak, beli nasi anaknya juga enggak," tutur Nita.
Oleh karena itu, Nita terkadang memberikan makanan kepada J. Namun, Nita dan tetangga lainnya, Mulyono (50), heran karena J kerap kali mengembalikan makanan tersebut.
"Ya kami kan kasih bukan buat ibunya, ya suapin saja anaknya, eh dipulangin lagi," ungkap Mulyono.
Baca juga: Cerita Tetangga Pergoki Ibu di Koja Tusuk Anak Kandung, Bermula Dengar Tangisan Tak Wajar
Adapun J menusuk anaknya yang masih berusia 6 tahun pada Rabu (18/10/2023). Aksi penusukan tersebut dipergoki Mulyono.
Saat masuk ke rumah kontrakan pelaku, Mulyono melihat korban sudah bersimbah darah.
Dengan sigap, Mulyono langsung mengambil pisau yang berada di tangan J yang hendak melakukan penusukan lagi.
Kini, korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Koja, sedangkan J sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.